Cermin Cembung adalah cermin yang permukaannya berbentuk lengkung teratur ke luar dan memantulkan cahaya melengkung ke luar.
Dalam kehidupan sehari-hari cermin cembung dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Beberapa contoh penggunaan dari cermin ini adalah cermin spion motor, cermin spion mobil, serta cermin yang ada di perempatan jalan, dan contoh lainnya.
Untuk mengetahui cara kerja dan rumus yang digunakan pada perhitungan cermin, tentu kamu perlu mempelajari mengenai cermin cembung lebih detail dan lengkap.
Daftar Isi Artikel
Pengertian Cermin Cembung
Cermin Cembung adalah cermin yang permukaannya berbentuk lengkung teratur ke luar dimana bagian tengah cermin memiliki jarak lebih dekat ke benda daripada bagian tepinya. Ada sebuah titik imajiner yang menjadi pusat kelengkungan cermin yang memiliki jarak yang sama dengan setiap titik di permukaan cermin.
Di bahas lebih lanjut berikut cermin cembung (divergen) dan cermin sepuh secara umum. Yuk, simak dibawah ini secara seksama.
1. Divergen
Cermin cembung merupakan cermin yang mempunyai sifat menyebarkan cahaya atau yang lebih dikenal dengan istilah divergen.
Hal tersebut disebabkan adanya berkas cahaya yang masuk akan dipantulkan kembali pada satu titik yang selanjutnya menyebar.
Cermin cembung adalah cermin yang memiliki bentuk permukaan lengkung teratur ke arah tengah. Jarak antara bagian tengah cermin ke arah benda memiliki jarak yang lebih dekat dibandingkan di bagian tepi cermin.
Terdapat sebuah titik imajiner yang merupakan pusat kelengkungan cermin dan memiliki jarak yang sama ke setiap titik yang ada pada permukaan cermin.
Bayangan yang terbentuk oleh cermin cembung berbentuk tegak, diperkecil, dan maya.
2. Cermin Sepuh
Awalnya cermin terbuat dari lembaran atau kepingan logam yang mengkilap. Umumnya, logam yang digunakan adalah tembaga atau perak, jika bayangan dipantulkan kembali untuk dilihat.
Saat ini cermin modern biasanya terdiri dari lapisan tipis aluminium yang disalut menggunakan kepingan kaca. Cermin jenis ini dikenal sebagai sepuh belakang, karena permukaan akan memantul jika dilihat dari kepingan kaca.
Pelapisan cermin menggunakan kaca akan membuat cermin lebih tahan, namun kualitas cermin menjadi berkurang akibat tambahan yang ada di permukaan depan kaca.
Cermin model tersebut akan membalikkan cahaya sekitar 80%. Bagian belakang cermin juga sering diberi warna atau dicat hitam agar logam lebih terlindung dari pengikisan.
Cermin sepuh depan yang memiliki permukaan pemantul yang diletakkan pada permukaan kaca alam memberikan kualitas bayangan yang lebih baik, biasanya digunakan pada teleskop atau peralatan optik lainnya.
Kebanyakan cermin ini menggunakan bahan aluminium yang bisa memantulkan gelombang pendek lebih baik dibandingkan dengan bahan perak. Cahaya yang datang akan dipantulkan sekitar 90% sampai 95% oleh cermin sepuh depan.
Hal tersebut dikarenakan logam yang berkarat akibat oksigen serta kelembaban. Permukaan cermin sepuh hadapah harus diganti secara berulang agar kualitasnya tetap baik. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menyimpan cermin di tempat vakum.
Pemantulan pelapisan cermin akan bergantung dengan panjang gelombang cahaya. Permukaan cermin biasanya diberi tambahan pelapisan untuk mengurangi degradasi permukaan serta meningkatkan pemantulan.
Contohnya, cermin aluminium yang dilapisi menggunakan magnesium florida.
Fungsi Cermin Cembung
Cermin divergen memiliki beberapa fungsi. Fungsi dari cermin cembung, yaitu:
1. Bayangan Benda Tegak
Cermin cembung atau cermin negatif akan membentuk bayangan benda yang selalu tegak. Hal tersebut memiliki arti di mana pun letak benda berada maka bayangan yang terbentuk tidak akan terlihat terbalik.
Salah satu buktinya adalah pengemudi kendaraan tidak pernah melihat bayangan dari benda atau kendaraan lainnya yang ada di belakang dalam posisi yang terbalik.
Kamu bisa membayangkan jika bayangan yang dibentuk spion kendaraan yang dikendarai memiliki posisi yang terbalik.
2. Membentuk Bayangan Maya atau Semu
Cermin cembung akan selalu membentuk bayangan yang maya atau semu. Bayangan yang terbentuk selalu berada dibelakang cermin.
Akibat dari hal tersebut adalah saat benda berada jauh di belakang cermin maka bayangan benda akan terlihat kecil.
Sebaliknya, apabila benda semakin dekat maka bayangan yang terlihat juga akan semakin besar, seperti pada spion.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa setiap kendaraan perlu memakai cermin cembung supaya bayangan benda atau kendaraan lain yang terbentuk tidak terbalik.
Sehingga, setiap orang dapat berkendara secara aman dan nyaman walaupun di tempat ramai.
3. Menyebarkan Sinar
Salah satu sifat dari cermin cembung yaitu menyebarkan sinar atau divergen. Sifat divergen yang dimiliki oleh cermin cembung sama dengan sifat yang dimiliki oleh lensa negatif.
Lensa negatif biasanya dimanfaatkan pada penggunakan kacamata untuk menolong orang yang mengalami rabun jauh.
Manfaat Cermin Cembung
Pemanfaatan cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat pada kaca spion kendaraan, kaca pengawas di toko, serta pada perlengkapan CCTV.
Selain itu, cermin ini digunakan sebagai cermin yang diletakkan di pinggir jalan, misalnya perempatan atau pertigaan untuk mencegah adanya kecelakaan. Penjelasan mengenai pemanfaatan dari cerminn cembung, yaitu:
1. Kaca Pertokoan
Medan penglihatan cermin yang luas membuat cermin ini sering dimanfaatkan pada pertokoan atau tempat belanja. Cermin akan diletakkan pada beberapa titik atau sudut toko.
Pemasangan cermin ini memiliki tujuan untuk membantu mengamati keadaan toko yang luas untuk menghindari adanya hal-hal yang merugikan, contohnya pencurian barang.
2. Kaca Spion Kendaraan
Salah satu penggunaan cermin ini yang paling banyak ditemukan dan diketahui yaitu kaca spion kendaraan. Sepeda motor maupun mobil memiliki kaca spion yang memanfaatkan cermin cembung.
Medan penglihatan cermin yang luas memungkinkan pengemudi untuk melihat keadaan dan kendaraan yang ada di belakang. Area penglihatan atau medan pada cermin cembung lebih luar jika dibandingkan dengan cermin datar.
Hal tersebut dikarenakan cermin akan membentuk bayangan yang maya dan terlihat lebih kecil daripada benda asli.
Kelebihan tersebut membuat cermin ini sangat sesuai dimanfaatkan untuk membantu pengendara dalam mengamati kondisi jalan di belakangnya.
Walaupun pemakaian cermin ini sebagai kaca spion memiliki banyak manfaat daripada cermin datar, pengendara harus bisa menyesuaikan diri.
Bayangan yang terbentuk oleh cermin cembung akan terlihat lebih kecil, sehingga kendaraan di belakang juga akan terlihat lebih jauh daripada jarak yang sebenarnya. Oleh karena itu, pengendara perlu membiasakan diri dengan sifat tersebut.
Umumnya, kaca spion mobil menggunakan jenis standar cermin corvex. Pada beberapa merek mobil, terdapat dua cermin divergen yang digunakan dengan tingkat kecembungan yang berbeda. Kaca yang lebih cembung terdapat pada ujung yang paling luar.
Namun, masih banyak mobil yang tidak dilengkapi dengan kaca spion yang memiliki dua ukuran kecembungan.
Oleh karena itu, jika pengendara merasa membutuhkan kaca tambahan, kamu bisa menggunakan kaca spion eksternal atau tambahan untuk membantu agar medan penglihatan menjadi lebih luas lagi.
3. Kaca Persimpangan
Cermin cembung juga dimanfaatkan pada kaca yang ditempatkan di persimpangan jalan. Peletakkan kaca tersebut memiliki tujuan untuk membantu dalam menghindari kecelakaan yang mungkin terjadi di jalan.
4. Kaca Perpustakaan
Apabila kamu pernah pergi ke perpustakaan besar maka biasanya kamu akan melihat beberapa kaca besar yang ditempatkan di sudut perpustakaan.
Kaca tersebut dibuat menggunakan cermin cembung dan memiliki fungsi untuk mengamati keadaan di perpustakaan secara lebih luas.
5. Mesin ATM
Jika kamu memperhatikan dengan baik maka kamu akan sadar bahwa terdapat cermin cembung dengan ukuran kecil di atas mesin ATM.
Cermin tersebut sengaja dipasang pada mesin ATM untuk membantu orang atau konsumen yang menggunakan mesin ATM dalam mengamati aktivitas orang yang ada di belakang.
Penggunaan cermin ini sangat bermanfaat untuk menghindari timbulnya hal-hal yang berbahaya.
Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung
Pada cermin divergen bayangan yang selalu terbentuk berada di belakang cermin dan maya. Apakah kamu tahu mengapa selalu seperti itu?
Secara grafis, kamu hanya perlu memakai dua berkas sinar istimewa untuk memperoleh bayangan pada cermin cembung.
Hal-hal yang harus kamu ketahui mengenai cermin cembung, yaitu:
- Sinar pantul bersifat divergen atau menyebar.
- Sifat bayangan tegak, maya, dan diperkecil.
- Memiliki nama lain cermin negatif. Hal tersebut dikarenakan titik fokus yang berada di belakang cermin.
- Benda yang berada di depan cermin cembung akan menghasilkan bayangan di belakang cermin dengan sifat antara lain: diperkecil, maya, dan tegak.
Medan Penglihatan Cermin Cembung
Apabila cermin datar dibandingkan dengan cermin cembung dengan ukuran yang sama maka medan penglihatan yang dimiliki lebih luas. Sehingga, cermin ini dimanfaatkan dalam penggunaan kaca spion untuk kendaraan.
Kaca spion yang ada di kendaraan bisa memberikan pandangan keadaan jalan dan kendaraan yang ada di belakang secara lebih luas.
Salah satu kelemahan dari penggunaan cermin cembung yaitu bayangan yang dihasilkan lebih kecil, sehingga kesan yang ditimbulkan adalah seolah-olah kendaraan yang berada di belakang lebih jauh dibandingkan jarak sebenarnya.
Medan penglihatan cermin cem bung yang luas juga banyak diaplikasikan di pertokoan. Cermin divergen yang digunakan di toko memiliki ukuran yang besar dan ditempatkan di sudut tertentu untuk mengamati keadaan toko secara luas.
Sinar Istimewa Cermin Cembung
Cermin cembung memiliki sinar istimewa yang dapat membedakan dengan cermin lainnya. Sinar istimewa tersebut dapat mempengaruhi bentuk bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
Berikut merupakan penjelasan mengenai sinar istimewa cermin cembung, yaitu:
- Sinar akan dipantulkan dari titik fokus apabila sinar datang dari arah yang sejajar dengan sumbu utama.
- Jika posisi sinar menuju bagian titik fokus maka arah pantulan menjadi sejajar dengan posisi sumbu utama.
- Jika sinar datang ke jari-jari kelengkungan cermin maka bayangan akan dipantulkan kembali.
Apabila kamu bisa memanfaatkan sifat mengenai sinar istimewa maka kamu bisa membuat gambar mengenai pembentukan bayangan yang ada pada cermin cembung dan mengetahui sifat bayangan yang dihasilkan.
Umumnya, bayangan dapat ditentukan dengan menggunakan dua sifat pemantulan atau penjelasan sinar istimewa.
Sifat Bayangan Cermin Cembung
Agar sifat bayangan dari cermin cembung dapat ditentukan maka komponen pengukur yang harus dilihat yaitu, jarak benda (s), fokus cermin (f), dan jari-jari kelengkungan cermin (R).
Nilai komponen yang berbeda akan berpengaruh dalam sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin. Beberapa kondisi untuk mengetahui sifat bayangan dari cermin cembung, yaitu:
1. Sifat Bayangan s=f
Jarak benda sama dengan fokus cermin (s=f). Jika fokus cermin memiliki nilai yang sama dengan jarak benda, maka bayangan yang akan terbentuk, yaitu:
- Posisi bayangan berada di belakang cermin dan sifat bayangan maya.
- Bayangan yang dihasilkan bersifat tegak.
- Jarak bayangan yang terbentuk oleh cermin terlihat lebih kecil. Ukuran bayangan yaitu setengah dari ukuran asli.
2. Sifat Bayangan s<f
Jarak benda lebih kecil dari fokus cermin (s<f). Apabila jarak benda lebih kecil dibandingkan dengan panjang fokus cermin, maka bayangan yang akan terbentuk, yaitu:
- Bayangan bersifat maya karena cahaya yang masuk tidak melewati bayangan.
- Bayangan tidak terbalik dan tegak.
- Saat benda terletak jauh dari cermin, maka bayangan yang dihasilkan akan terlihat semakin jauh juga.
- Semakin jauh posisi benda dari cermin, maka ukuran bayangan menjadi lebih kecil.
3. Sifat Bayangan s=R
Jarak benda sama dengan jari-jari kelengkungan cermin (s=R). Jika jarak benda sama besar dengan nilai jari-jari kelengkungan cermin, maka bayangan yang terbentuk, yaitu:
- Bayangan tegak dan diperkecil. Ukuran bayangan yang terbentuk yaitu sepertiga dari ukuran asli benda.
- Bayangan memiliki jarak sepertiga lebih kecil daripada jarak benda sebenarnya.
- Bayangan yang terbentuk maya sebab cahaya tidak datang melalui bayangan, karena berada di belakang cermin.
4. Sifat Bayangan f<s<R
Fokus cermin lebih kecil dibandingkan dengan jarak dan lebih kecil daripada jari-jari kelengkungan (f<s<R).
Jika nilai fokus cermin lebih kecil daripada jarak benda dan lebih kecil dibandingkan dengan jari-jari kelengkungan cermin, maka bayangan yang terbentuk memiliki sifat, yaitu:
- Bayangan yang terbentuk lebih kecil.
- Bayangan berbentuk maya dan tidak terbalik.
- Letak benda yang semakin jauh maka bayangan pada cermin juga semakin jauh.
5. Sifat Bayangan s>R
Jarak benda lebih besar dari jari-jari kelengkungan cermin (s>R). Jika nilai jarak benda lebih besar dibandingkan dengan jari-jari kelengkungan cermin, maka bayangan yang dihasilkan, yaitu:
- Bayangan maya dan tegak.
- Ukuran diperkecil.
- Bayangan yang terbentuk lebih kecil daripada jarak benda. Hal tersebut membuat bayangan terlihat lebih dekat ke cermin dan benda asli terlihat jauh dari cermin.
Rumus Cermin Cembung
Rumus yang digunakan dalam perhitungan dan persamaan cermin cembung tidak terlalu berbeda dengan persamaan cermin cekung. Tetapi, pada persamaan cermin cembung nilai fokus atau f berubah menjadi nilai negatif.
Rumus cermin cembung, yaitu:
Keterangan:
f = fokus cermin
s = jarak benda dari cermin
s’ = jarak bayangan
Rumus yang digunakan untuk mengetahui perbesaran bayangan yang terjadi, yaitu:
Keterangan:
M = perbesaran bayangan
s’ = jarak bayangan
s = jarak benda dari cermin
h’ = tinggi bayangan
h = tinggi bayangan
Contoh Soal Cermin Cembung
Agar pemahaman mengenai cermin negatif ini bisa lebih mudah maka dibutuhkan contoh pertanyaan. Berikut merupakan beberapa contoh soal mengenai cermin cembung dari dosenmuda.id , yaitu:
1. Sebuah benda diletakkan dengan jarak 4 cm pada bagian depan cermin yang memiliki fokus 6 cm. Tentukan letak dari bayangan benda yang akan terbentuk!
Diketahui:
Jarak benda (s) = 6 cm
Fokus cermin (f) = 4 cm
Jawab:
Sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin yaitu maya, tegak, dan bayangan yang diperkecil.
2. Sebuah benda memiliki ketinggian 15 cm dihadapkan pada cermin dengan jenis cembung yang memiliki jari-jari kelengkungan cermin yaitu 90 cm. Apabila jarak benda ke cermin adalah 50 cm, maka tentukan letak bayangan yang terbentuk?
Diketahui:
Tinggi benda (h) = 15 cm
Jarak benda (s) = 50 cm
Jari-jari kelengkungan cermin (R) = 90 cm = -90 cm (terletak di belakang cermin)
Fokus cermin (f) = 1/2R = ½ (-90) = -45 cm
Jawab:
Jadi, bayangan benda yang terbentuk di belakang cermin terletak pada jarak 23,68 cm.
Pengetahuan mengenai cermin cembung membuat kamu lebih mengerti alasan penggunaan cermin tersebut pada beberapa alat dalam kehidupan sehari-hari.
Cermin dan lensa adalah dua hal berbeda yang memiliki sifat dan kegunaan masing-masing dalam kehidupan sehari-hari. Jangan lupa juga belajar lensa cekung dan lensa cembung ya gais!
Originally posted 2022-02-11 09:36:24.