Contoh Kalimat Aktif dan Pasif

Dosen Muda

Pada dasarnya, kalimat adalah suatu rangkaian kata yang dapat menyatakan arti secara lengkap serta dapat berdiri sendiri. Sudah pernah belajar contoh kalimat aktif dan pasif?

Kalimat akan dibagi menjadi beberapa jenis dan di antaranya adalah kalimat aktif dan pasif.

Dengan begitu, penting untuk Anda ketahui contoh kalimat aktif dan pasif itu seperti apa. Simak secara lengkap penjelasannya dibawah ini.

Pengertian Kalimat Aktif

Pengertian Kalimat Aktif

Sebelum masuk ke pembahasan tentang contoh dari kalimat aktif dan pasif itu sendiri, tentu Anda perlu memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kalimat aktif dan pasif tersebut.

Nah, yang akan kami bahas terlebih dahulu adalah pengertian dari kalimat aktif.

Kalimat aktif merupakan sebuah kalimat yang subjeknya melakukan aktivitas maupun tindakan tertentu, dan di dalam kalimat tersebut akan menggunakan kata kerja tertentu yang berkaitan dengan aktivitas atau tindakan yang dilakukan tersebut.

Pada dasarnya, kalimat aktif termasuk jenis kalimat yang mudah untuk dipahami.

Sebab, sebagian besar jenis kalimat ini akan mudah untuk ditemukan dalam teks bacaan yang sering dibaca oleh banyak orang di kehidupan sehari-harinya.

Selain itu, keberadaan kalimat aktif dalam ilmu Bahasa Indonesia juga bisa dikatakan cukup berperan, karena jenis kalimat ini juga memiliki fungsi tersendiri yang dapat memperjelas sebuah pesan tertentu yang ingin disampaikan.

Pengertian Kalimat Pasif

Pengertian Kalimat Pasif

Setelah memahami apa itu yang dimaksud dengan kalimat aktif, sekarang Anda juga perlu memahami dengan apa yang dimaksud kalimat pasif.

Dengan memahami pengertian dari kedua jenis kalimat ini, Anda bisa memahami isi dari contoh kalimat aktif dan pasif secara lebih mendalam.

Jika kalimat aktif akan memiliki subjek yang sedang melakukan sebuah aktivitas maupun tindakan tertentu, untuk kalimat pasif adalah sebuah kalimat yang subjeknya mendapatkan perlakuan maupun tindakan tertentu dari pihak lain.

Jadi, di dalam kalimat pasif akan terdapat sebuah kata kerja tertentu yang juga berkaitan dengan perlakuan maupun tindakan tersebut.

Jika diartikan dengan kata lain, maka kalimat pasif merupakan sebuah kalimat yang subjeknya menjadi bagian dari tujuan suatu tindakan tertentu.

Perbedaan Kalimat Aktif dan Pasif

Perbedaan Kalimat Aktif dan Pasif

Meski dari namanya saja kedua jenis kalimat ini sudah terlihat saling berbeda, akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa masih ada beberapa orang yang merasa bingung dengan perbedaan dari kedua jenis kalimat ini.

Maka dari itu, disinilah informasi tentang perbedaan antara kalimat aktif dan pasif akan dibutuhkan. Pada dasarnya, perbedaan terbesar antara kalimat aktif dan pasif akan terletak pada peran subjek dalam kalimat tersebut.

Jika subjek dalam kalimat aktif akan berperan sebagai pelaku, untuk subjek dalam kalimat pasif tidak akan berperan sebagai pelaku.

Sebab, subjek dalam kalimat aktif itu sendiri merupakan suatu pihak yang melakukan sebuah aktivitas maupun tindakan tertentu, sedangkan untuk subjek dalam kalimat pasif akan berperan sebagai pihak yang menjadi tujuan dari aktivitas maupun tindakan yang dilakukan tersebut.

Jadi, perbedaan yang bisa dijelaskan secara mudah adalah jika pelaku utama dalam kalimat aktif ialah bagian subjeknya, untuk pelaku utama dalam kalimat pasif adalah bagian objeknya.

Ciri-Ciri Kalimat Aktif

Ciri-Ciri Kalimat Aktif

Jika Anda hendak membuat contoh kalimat aktif dan pasif yang tepat, maka Anda tidak akan bisa membuatnya hanya dengan melihat dari contohnya itu saja.

Namun, Anda juga perlu mengetahui ciri-cirinya dengan baik, supaya Anda bisa menilai apakah kalimat tersebut sudah benar atau belum.

Untuk mempermudah Anda dalam mengenali ciri-ciri dari kalimat aktif itu sendiri, kami akan membagikan informasinya berikut ini:

1. Predikat yang Digunakan dalam Kalimat Aktif

Predikat yang digunakan dalam kalimat aktif umumnya lebih cenderung memiliki imbuhan “me-“ atau “ber-“.

Sebab, kedua jenis imbuhan kata ini dapat menggambarkan suatu aktivitas atau tindakan yang sedang dilakukan oleh seseorang, sehingga pesan dan isi dari kalimat tersebut bisa tersampaikan dengan tepat.

2. Predikat yang Digunakan Bisa Berupa Kata Aus

Mungkin Anda termasuk seseorang yang belum mengerti apa yang dimaksud dengan kata aus tersebut.

Sebenarnya, yang dimaksud dengan kata aus disini adalah sebuah kata yang tidak perlu lagi mendapatkan imbuhan kata lainnya, ketika berperan sebagai predikat dalam sebuah kalimat.

Jadi, ketika kata aus ini ditambahkan imbuhan kata lainnya, maka arti sebenarnya dari kata tersebut akan berubah.

Dengan begitu, kalimat aktif yang predikatnya menggunakan kata aus ini, akan tergolong sebagai kalimat aktif intrasitif.

Ciri-Ciri Kalimat Pasif

Ciri-Ciri Kalimat Pasif

Tentu untuk membuat dan memahami contoh kalimat aktif dan pasif yang tepat, Anda tidak hanya perlu mengetahui ciri-ciri dari kalimat aktif saja, tapi Anda juga perlu mengetahui ciri-ciri dari kalimat pasif juga.

Untuk itu, simak dengan baik penjelasan berikut ini yang membahas tentang ciri-ciri dari kalimat pasif yang tepat, yaitu:

1. Predikat yang Digunakan dalam Kalimat Pasif

Sama halnya seperti predikat dalam kalimat aktif yang umumnya akan diberi imbuhan kata tertentu, untuk kalimat pasif pun juga akan seperti itu. Hanya saja, imbuhan kata yang digunakan dalam jenis kalimat ini kebanyakan “Di-“, “Ter-“, atau “Ke-an”.

Hal ini terjadi bukan tanpa alasan mengingat ketiga jenis imbuhan kata tersebut memiliki sifat yang mampu menjadikan subjek dalam sebuah kalimat sebagai “korban”.

Dengan begitu, imbuhan kata tersebut bisa memenuhi ciri-ciri dari kalimat pasif itu sendiri.

2. Kalimat Pasif Memiliki Pronomina Persona yang Bergabung dengan Predikat

Pada dasarnya, yang dimaksud dengan pronomina persona adalah sebuah kata ganti yang berguna untuk merujuk orang pertama, kedua, maupun ketiga, sebagai contohnya adalah “Ku-“, “Kau-“, atau “-nya”.

Nantinya pronomina persona akan merujuk ke peran subjek maupun objek.

Namun, jika letak dari pronomina persona tersebut bergabung dengan predikatnya langsung, maka bisa dipastikan bahwa kalimat tersebut tergolong dalam jenis kalimat pasif yang tepat.

Fungsi Kalimat Aktif dan Pasif

Fungsi Kalimat Aktif dan Pasif

Setiap jenis kalimat yang ada dalam Bahasa Indonesia, sudah pasti akan memiliki fungsinya masing-masing. Nantinya, fungsi ini yang akan menjadi peran terpenting dalam jenis kalimat tersebut.

Fungsi dari kalimat aktif itu sendiri adalah untuk memberikan penjelasan mengenai suatu aktivitas maupun tindakan tertentu, yang sedang atau telah dilakukan oleh seseorang.

Jadi, nantinya yang akan menjadi pelaku dalam kalimat ini adalah subjeknya.

Sedangkan untuk fungsi dari kalimat pasif akan berguna sebagai penegas dalam sebuah penjelasan tertentu. Nantinya, yang menjadi pelaku dalam kalimat ini adalah objeknya dan bukan subjeknya.

Jenis Kalimat Aktif dan Pasif

Jenis Kalimat Aktif dan Pasif

Jenis-jenis kalimat aktif dan juga pasif bisa dibilang cukup beragam dan masing-masing di antaranya akan memiliki karakteristiknya tersendiri.

Untuk itu, penting untuk selalu Anda ingat daftar yang ada di bawah ini:

  1. Kalimat aktif transitif, yang merupakan sebuah kalimat yang membutuhkan objek dalam susunannya, supaya arti yang sesungguhnya bisa tersampaikan dengan baik dan benar.
  2. Kalimat aktif intransitif, yang kebalikannya dari jenis sebelumnya, sehingga dalam jenis kalimat aktif ini objek tidak akan terlalu dibutuhkan.
  3. Kalimat aktif semitransitif, yang merupakan sebuah kalimat yang hanya bisa diikuti oleh unsur pelengkap saja dan peran objek dalam kalimat ini tidak terlalu dibutuhkan.
  4. Kalimat aktif dwitransitif, yang proses terbentuknya akan melibatkan tambahan objek dan pelengkap yang membuat arti dapat lebih terlihat secara jelas.
  5. Kalimat pasif transitif, yang susunan rangkaiannya adalah subjek-predikat-objek dan nantinya akan diikuti dengan kata keterangan atau kata pelengkap.
  6. Kalimat pasif intransitif, yang di dalam kalimat tersebut objek akan diganti oleh kata keterangan atau kata pelengkap tertentu.
  7. Kalimat pasif tindakan, yang predikat dalam kalimat ini akan berperan sebagai bentuk aktivitas maupun tindakan tertentu.
  8. Kalimat pasif keadaan, yang predikatnya akan berperan dalam sebuah keadaan dan biasanya akan didukung dengan imbuhan kata “Ke-an”.

Contoh Kalimat Aktif

Contoh Kalimat Aktif

Setelah mengenal segala informasi yang berkaitan dengan jenis kalimat yang satu ini, sekarang sudah waktunya untuk Anda menyimak apa saja contoh yang tepat dari kalimat aktif itu, dan antara lainnya adalah:

  • Farhan memakan ikan goreng di rumah dengan lahap.
  • Budi bermain game computer hingga larut malam.
  • Dita meminum susu di pagi hari.
  • Johan bermain gitar di ruang tamu.

Contoh Kalimat Pasif

Setelah membaca tentang contoh kalimat aktif, sekarang waktunya untuk Anda memahami contoh dari kalimat pasif.

Sebab, pada dasarnya kedua jenis kalimat ini akan saling berbeda satu sama lain, sehingga contohnya pun juga akan berbeda. Berikut adalah contoh dari kalimat pasif yang tepat:

  • Pisang itu dimakan monyet yang sedang kelaparan.
  • Hasil prakaryaku ini dibuatkan oleh kakakku.
  • Rumahnya terendam banjir bulan lalu.
  • Laptop Andi dipinjam oleh temannya.

Melihat beberapa contoh tersebut, Anda akan semakin mudah memahami bahwa yang menjadi pelaku dalam kalimat ini adalah objeknya dan bukan subjeknya.

Hal itulah yang akhirnya menjadi perbedaan antara kalimat pasif dengan kalimat aktif.

Baca materi bahasa lainnya:
1. Pengertian Ceramah

2. Teks Eksplanasi
3. Teks Editorial
4. Teks Pidato
5. Teks Negosiasi
6. Teks Hikayat
7. Contoh Kalimat Kompleks
8. Contoh Kalimat Perintah
9. Contoh Kalimat Ajakan
10. Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Contoh Kalimat Aktif Transitif

Penjelasan tentang kalimat aktif transitif sudah dibahas di bagian sebelumnya, sehingga disini kita hanya akan membahas contohnya, yaitu:

  • Petani mencangkul sawah.
  • Monyet makan pisang.

Contoh Kalimat Aktif Intransitif

Meskipun memiliki nama yang hampir mirip dengan contoh sebelumnya, akan tetapi pada dasarnya contoh yang satu ini berasal dari jenis kalimat aktif yang berbeda, dan contoh tersebut adalah:

  • Sapi berendam di lumpur.
  • Atlet itu bertanding dengan semangat yang tinggi.

Contoh Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif

Untuk membantu Anda dalam semakin memahami contoh dari kedua jenis kalimat ini, kami akan membagikan contoh lainnya, yaitu:

  • Kakak memperbaiki rantai sepeda milik adik. (Kalimat aktif)
  • Rantai sepeda milik adik diperbaiki oleh kakak. (Kalimat pasif)

Contoh Kalimat Aktif dan Pasif Bahasa Inggris

Tidak jarang dari beberapa orang yang mencari contoh dalam Bahasa Inggris juga untuk semakin memahami jenis kalimat ini seperti apa. Maka dari itu, penting untuk Anda pahami contohnya berikut ini:

  • I put my pencil on the desk. (Kalimat aktif)
  • The pencil is put on the desk by me. (Kalimat pasif)

Contoh Kalimat Aktif Menjadi Pasif

Pada dasarnya, kalimat aktif juga bisa diubah secara mudah menjadi kalimat pasif. Untuk memahami hal tersebut, penting untuk Anda simak contohnya berikut ini:

  • Ibu memandikan adikku. (Kalimat aktif)
  • Adikku dimandikan oleh ibu. (Kalimat pasif)

Contoh Kalimat Aktif Dwitransitif

Jenis kalimat aktif yang satu ini tergolong jenis kalimat yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, Anda bisa melihat sendiri contohnya berikut ini:

  • Ayah membelikanku sepeda yang baru.
  • Ibu berbelanja bahan makanan untuk makan malam nanti

Contoh Kalimat Aktif Semitransitif

Dengan memahami contoh-contoh berikut ini, Anda akan semakin mudah dalam mengetahui bahwa beberapa jenis kalimat aktif ini saling berbeda satu sama lain, dan contoh tersebut adalah:

  • Murid-murid bermain dengan gembira.
  • Para atlet bertanding dengan penuh semangat.

Beberapa contoh kalimat aktif dan pasif yang ada di atas bisa Anda jadikan catatan, supaya Anda tidak akan lupa dengan penjelasan yang sudah dibahas dalam artikel ini.

Terima kasih selalu mengunjungi dosenmuda.id sebagai acuan dalam pembelajaran semoga sukses!

Originally posted 2022-02-14 11:54:12.

Baca Juga

Bagikan:

Dosen Muda

Hamba Allah yang ingin menjadi orang bermanfaat bagi sesama manusia. Suka travelling dan wisata kuliner.

Tags

Leave a Comment