Sudah tahukah Anda salah satu contoh kalimat deklaratif yang akan kami bahas? Proses komunikasi antar manusia terjadi melalui tulisan dan lisan dalam bentuk kalimat.
Dari berbagai jenis kalimat, terdapat satu jenis kalimat yaitu kalimat deklaratif.
Bagaimana penggunaannya dan apa saja contoh kalimat deklaratif itu? Simak penjelasannya di bawah ini.
Daftar Isi Artikel
Pengertian Kalimat Deklaratif
Deklaratif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan istilah berbentuk kata sifat yang berarti sesuatu dengan sifat ringkas dan jelas. Kalimat deklaratif ialah kalimat yang isinya berbentuk pernyataan.
Ciri-Ciri Kalimat Deklaratif
Untuk membedakan kalimat deklaratif dengan kalimat imperatif dan kalimat interogatif, ada beberapa ciri yang menandai jenis kalimat ini. Ciri-ciri tersebut antara lain sebagai berikut.
- Memiliki subjek (S) dan predikat (P) berbentuk verba atau kata kerja.
- Ketika diucapkan secara langsung secara lisan, intonasi kalimat datar.
- Dalam kalimat tidak ada kata tanya dan kata ajakan atau perintah.
- Kalimat diakhiri dengan tanda titik (.).
Baca materi bahasa lainnya:
1. Contoh Kalimat Kompleks
2. Contoh Kalimat Perintah
3. Contoh Kalimat Ajakan
4. Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
5. Contoh Kalimat Aktif dan Pasif
6. Contoh Kalimat Persuasif
7. Contoh Kalimat Majemuk
8. Contoh Kalimat Saran
9. Contoh Kalimat Imperatif
10. Contoh Kalimat Deskripsi
Macam-Macam Kalimat Deklaratif
Perhatikan pula macam-macam bentuk kalimat deklaratif. Pada dasarnya, kalimat ini terdiri dari dua macam, yaitu kalimat deklaratif aktif dan kalimat deklaratif pasif.
Masing-masing penjelasannya dapat disimak melalui pemaparan berikut ini.
1. Kalimat Deklaratif Aktif
Untuk membedakan kalimat ini dengan kalimat lain, terdapat satu ciri menonjol pada kalimat deklaratif aktif, yaitu unsur subjek di dalam kalimat ialah pihak yang melakukan kegiatan dan mengenai perbuatan itu terhadap objeknya.
Pembagian kalimat deklaratif aktif adalah sebagai berikut.
- Kalimat Deklaratif Aktif Transitif. Kalimat ini memiliki unsur objek di dalamnya. Imbuhan yang ada pada umumnya ialah me- dan kalimatnya dapat diubah menjadi kalimat pasif. Contoh: Masyarakat di Desa Sukaramai akan melakukan pemilihan kepala desa tanggal sepuluh bulan depan.
- Kalimat Deklaratif Aktif Intransitif. Kalimat ini tidak memiliki unsur objek di dalamnya. Imbuhan yang ada pada umumnya ialah ber- dan kalimatnya tidak dapat diubah ke bentuk pasif. Contoh: Kakak berlatih dua kali seminggu agar memenangkan kompetisi tahun depan.
- Kalimat Deklaratif Aktif Semitransitif. Kalimat ini juga tidak memerlukan unsur objek di dalamnya, tetapi dapat menggunakan pelengkap setelah predikat berawalan ber-. Contoh: Rino dan keenam temannya bermain bola di lapangan sampai langit menjadi gelap.
2. Kalimat Deklaratif Pasif
Berkebalikan dengan kalimat deklaratif aktif, kalimat ini memakai unsur subjek sebagai pihak yang dikenai perbuatan oleh objek. Pembagian kalimat deklaratif pasif adalah sebagai berikut.
- Kalimat Deklaratif Pasif Biasa. Kalimat ini merupakan hasil perubahan dari kalimat deklaratif aktif transitif. Imbuhan yang dipakai dalam predikatnya adalah di- dan ter-. Contoh: Kecelakaan itu disebabkan oleh kelalaian pengemudi bus.
- Kalimat Deklaratif Pasif Zero. Kalimat ini memiliki predikat atau kata kerja dasar ditambah dengan akhiran -kan. Contoh: Telah saya selesaikan tugas matematika ini dengan teliti.
Fungsi Kalimat Deklaratif
Kalimat deklaratif sendiri berfungsi untuk memberi informasi atau berita mengenai suatu hal.
Dengan memperhatikan struktur kalimat dan tanda baca titik (.) yang berada di akhir kalimat, tentu deklaratif yang dimaksud maknanya ialah memberi tahu, bukan bertanya maupun memerintah atau mengajak.
Bentuk Kalimat Deklaratif
Bentuk kalimat deklaratif terdiri dari dua, yaitu kalimat deklaratif positif (bernilai benar) dan kalimat deklaratif negatif (bernilai salah).
Perbedaan ditandai dengan ada atau tidaknya kata ‘tidak’ atau ‘bukan’ pada kalimat deklaratif negatif. Misalnya adalah sebagai berikut.
- Gadis yang berdiri disana adalah siswa kelas 2 SMA. (bernilai benar / positif)
- Saya tidak bisa tidur dengan tenang karena cuacanya sangat panas. (bernilai salah / negatif)
- Rika selalu hadir di sekolah kecuali ketika ia sedang sakit. (bernilai benar / positif)
- Mulyadi bukan seorang nelayan melainkan petani. (bernilai salah / negatif)
Tujuan Kalimat Deklaratif
Seperti pengertian dari kalimat deklaratif sendiri, tujuan penggunaan kalimat ini adalah memberitahukan suatu hal atau peristiwa kepada lawan bicara.
Pembicara atau penulis sebagai komunikator menyatakan suatu pernyataan dengan isi yang berperan sebagai warta untuk pendengar atau pembaca.
Informasi diberikan secara satu arah; tidak perlu respons langsung dari pembaca atau pendengar melainkan umpan balik berupa perhatian dan pemahaman.
Baik dari tulisan, obrolan, atau kata sambutan dalam pidato, selama kalimat memberi informasi, maka ia disebut kalimat deklaratif.
Cara Membuat Kalimat Deklaratif
Sebelum membuat sebuah kalimat deklaratif, Anda harus terlebih dahulu memahami pengertian, fungsi, tujuan, dan ciri-cirinya.
Hal terutama dari kalimat deklaratif adalah menyampaikan suatu informasi atau berita kepada pembaca atau pendengar.
Respons dari kalimat deklaratif adalah perhatian dan memahami, sehingga akan lebih tepat bila kalimat deklaratif harus dibuat dengan catatan berikut ini.
- Harus memuat subjek dan predikat.
- Diakhiri dengan tanda titik (.).
- Tidak mengandung kata tanya, kata perintah, kata ajakan, dan kata seru.
Baca Juga :
1. Contoh Kalimat Definisi
2. Contoh Kalimat Konjungsi
3. Contoh Kalimat Tunggal
Contoh Kalimat Deklaratif
Setelah memahami pengertian, ciri, macam, bentuk, dan cara membuat kalimat deklaratif, Anda akan disuguhkan beberapa contoh kalimat deklaratif sebagai arahan untuk membuat dengan mandiri nantinya.
Kalimat-kalimat itu adalah sebagai berikut.
- Pemimpin perusahaan itu mengumumkan pemberitahuan penting tadi siang.
- Kakak berkelahi di sekolah sebab seseorang menuduhnya mencuri uang salah satu temannya.
- Bianca berjumpa dengan sahabatnya di bandara ini secara tidak sengaja.
- Lima batang coklat itu dilahap oleh adik dalam waktu lima menit saja.
- Sudah mereka temukan bahan-bahan untuk membuat kue nanti malam.
Contoh Kalimat Deklaratif dalam Teks Prosedur
Di dalam teks prosedur umumnya terdapat kalimat imperatif, di mana kalimat tersebut bermakna perintah atau arahan. Namun, dalam beberapa langkah atau proses dalam teks, ada pula kalimat deklaratif di dalamnya. Contoh kalimat deklaratif dalam teks prosedur adalah sebagai berikut.
“Cara Membuat Mie Instan”
Langkah-langkah:
- Rebus air dalam penggorengan hingga mendidih.
- Masukkan mie ke dalam air, lalu tunggu selama tiga menit.
- Sambil menunggu, siapkan campuran bumbu, minyak bumbu, dan bubuk cabe.
- Tuang semua bumbu ke dalam mangkok.
- Angkat mi yang sudah masak, kemudian tuangkan dengan hati-hati ke dalam mangkok.
- Aduk mie sampai merata dengan bumbu-bumbu.
- Mie instan siap disajikan dan disantap.
Dapat dilihat bahwa terdapat kalimat deklaratif pada teks prosedur singkat di atas. Kalimat itu ada pada langkah nomor tujuh, yaitu “mie instan siap disajikan dan disantap”.
Kalimat deklaratif ini merupakan jenis kalimat deklaratif pasif biasa.
Contoh Kalimat Pernyataan Deklaratif
Kalimat pernyataan deklaratif pada dasarnya ialah kalimat deklaratif biasa, dimana isi kalimat merupakan informasi atau berita yang dinyatakan oleh pembicara.
Untuk makin memahami, di bawah ini adalah contoh kalimat deklaratif dalam bentuk pernyataan.
- Kepala desa menonton pertandingan sepak bola antar-remaja di lapangan dekat sungai.
- Sukamto berjaga di pos kamling hari ini hingga jam empat dini hari nanti.
- Keputusan akhir berdasarkan hasil diskusi tiga kelompok yang terlibat.
- Tas itu dibelikan oleh pria tersebut untuk anak perempuannya.
- Laporan itu diserahkan oleh sang bendahara untuk diperiksa lebih lanjut.
Contoh Kalimat Deklaratif dalam Teks Negosiasi
Negosiasi bertujuan untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak tertentu. Negosiasi juga bertujuan menyelesaikan konflik yang ada. Berikut ini adalah contoh teks negosiasi berbentuk dialog di antara penjual dan pembeli.
Pembeli: “Selamat siang, Mas.”
Penjual: “Selamat siang, Pak. Ada yang bisa saya bantu?”
Pembeli: “Saya mau beli mobil bekas classic. Ada, Mas?”
Penjual: “Ada, Pak. Mari ikut saya.”
Pembeli: “Kalau mobil classic yang ini harganya berapa, ya, Mas?”
Penjual: “Yang ini harganya 90 juta, Pak.”
Pembeli: “Nggak bisa kurang lagi harganya, Mas?”
Penjual: “Bisa, mau ditawar berapa, Pak?”
Pembeli: “80 juta gimana, Mas? Bisa?”
Penjual: “Waduh, kalau segitu sepertinya nggak bisa, Pak.”
Pembeli: “85 juta gimana, Mas?”
Penjual: “Naikin dikit lagi, Pak, 88 juta pasnya.”
Pembeli: “Oke, Mas, saya tidak masalah. Saya transfer uangnya nanti.”
Penjual: “Siap, Pak. Terima kasih sudah memesan.”
Pada percakapan di atas, kalimat deklaratif diucapkan oleh penjual, “Yang ini harganya 90 juta, Pak” dan pembeli “Saya transfer uangnya nanti”.
Kalimat pertama merupakan kalimat deklaratif berbentuk positif atau bernilai benar, sementara kalimat kedua adalah contoh kalimat deklaratif pasif zero.
Contoh Kalimat Deklaratif dan Non-Deklaratif
Beberapa contoh kalimat deklaratif telah ada pada pembahasan sebelumnya. Untuk membedakan kalimat deklaratif dan non-deklaratif, di bawah ini adalah contoh lain dari kalimat deklaratif.
- Panitia tidak mengarahkan peserta agar tidak berlaku curang ketika berlomba.
- Kakak belum berangkat ke sekolah karena belum selesai menyantap sarapan.
- Baju ini tidak berbahan katun sehingga aku tidak merasa nyaman ketika memakainya.
- Pilihan berbahaya itu tidak diambil oleh Dira.
- Tidak Erni percayakan tanggung jawab itu kepada orang yang tidak profesional.
Kalimat non-deklaratif adalah kalimat yang tidak berbentuk berita, salah satunya adalah kalimat imperatif atau kalimat perintah atau ajakan.
Kalimat ini biasanya diakhiri dengan tanda seru (!), bisa pula dengan tanda titik (.) namun terdapat kata ajakan di dalam kalimatnya.
- Kita sudah sampai di penghujung semester, jadi tolong belajar dengan giat untuk menghadapi ujian.
- Tutup pintu itu sekarang!
- Mohon agar tidak membuat keributan selama acara berlangsung.
- Ayo, cepat datang ke stand itu sebelum tutup!
- Mari kita jaga kebersihan untuk menciptakan kenyamanan bersama.
Selain kalimat imperatif, terdapat kalimat interogatif sebagai salah satu dari kalimat non-deklaratif. Kalimat ini bermakna tanya, sehingga di dalamnya terdapat kata tanya dan diakhiri dengan tanda tanya (?).
Contoh kalimat interogatif adalah sebagai berikut:
- Apakah orang itu merupakan bagian dari perusahaan ini?
- Di mana terakhir kali kamu melihat pemandangan seindah ini?
- Kapan tepatnya kita akan berangkat ke Bandung?
- Siapa yang akan menjadi ketua OSIS untuk tahun ajaran 2022/2023 nanti?
- Bagaimana cara mereka membuat prakarya rumit seperti itu?
Kalimat non-deklaratif lainnya ialah kalimat eksklamatif. Kalimat ini merupakan ungkapan seru di mana terdapat kata seru di dalamnya dan kalimat diakhiri dengan tanda seru (!).
Beberapa contoh kalimat eksklamatif adalah sebagai berikut:
- Wah, nilaimu tinggi-tinggi semua, ya!
- Selamat telah memenangkan perlombaan ini!
- Banyak sekali tabunganmu!
- Amboi, susah sekali mengingatkan anak ini agar tidak lupa!
- Betapa hebat pemikiranmu itu!
Contoh Kalimat Deklaratif dalam Bahasa Inggris
Pola kalimat deklaratif dalam bahasa Inggris tidak berbeda dengan kalimat deklaratif dalam bahasa Indonesia. Contoh kalimat deklaratif dalam bahasa Inggris adalah sebagai berikut.
- People are welcoming the guests who visit their place well.
- There are 100 people who moved to the new city due to her persuasion before.
- Fino is elected to be our class representative for two semesters.
- These cakes were made by me with mom as my instructor.
- The fishes were caught by uncle.
Beragam kalimat deklaratif di atas tentu membuatnya sering ditemukan di mana-mana. Theinsidemag telah merangkumnya hanya untuk Anda.
Karena itu, sudah saatnya Anda membuat contoh kalimat deklaratif dan menggunakannya saat mengerjakan karya tulis nanti. Selamat mencoba!
Originally posted 2022-03-19 08:43:54.