Informasi tentang pengertian, ciri, cara penulisan, fungsi, contoh kalimat langsung dan tidak langsung memang sudah termasuk dalam ilmu Bahasa Indonesia yang diajarkan ketika Anda masih duduk di bangku sekolah.
Dan disini, kami akan membantu Anda untuk memahami kembali apa yang dimaksud dengan kalimat langsung dan tidak langsung tersebut!
Daftar Isi Artikel
Pengertian Kalimat Langsung
Pada dasarnya, kalimat itu sendiri adalah sebuah rangkaian kata yang paling tidak memiliki 2 unsur yakni subjek dan predikat.
Nantinya, kalimat ini akan dibagi kembali menjadi beberapa jenis tertentu, dan lain di antaranya adalah kalimat langsung dan kalimat tidak langsung ini.
Untuk kalimat langsung sendiri selalu didefinisikan sebagai kalimat yang berasal dari kutipan seseorang. Nantinya, kalimat ini akan berisi sebuah kutipan yang persis seperti ucapan yang telah dilontarkan oleh seseorang tertentu.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan dari ucapan seseorang tanpa melalui perantara apapun.
Selain itu, syarat untuk menjadi kalimat langsung juga di dalamnya tidak boleh ada yang dilebih-lebihkan, jadi semuanya apa adanya.
Kalimat langsung harus sesuai dengan apa yang sudah diucapkan oleh seseorang tertentu, dan kalimat tersebut tidak boleh diubah sedemikian rupa oleh seseorang.
Dengan melihat penjelasan tersebut, kemungkinan besar sekarang Anda sudah mengingat apa arti dari kalimat langsung.
Pengertian Kalimat Tidak Langsung
Selain kalimat langsung, kalimat tidak langsung juga sudah sering dibahas dalam pelajaran Bahasa Indonesia di bangku sekolah.
Namun, bagi sebagian orang mungkin mereka sudah tidak terlalu mengingat dengan penjelasan tentang hal ini.
Maka dari itu, akhirnya mereka juga kembali mencari tahu tentang apa yang dimaksud dengan kalimat tidak langsung tersebut.
Untuk pengertian paling utama dari kalimat tidak langsung sendiri adalah sebuah kalimat yang mengutarakan kembali isi perkataan dari seseorang tertentu.
Kendati demikian, kalimat tidak langsung ini akan dibuat tanpa mengulangi perkataan yang diucapkan sebelumnya.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa kalimat tidak langsung merupakan sebuah kalimat yang menceritakan kembali isi dari ucapan yang pernah diutarakan oleh seseorang tertentu.
Dengan demikian, Anda bisa menilai sendiri apa saja perbedaan yang dimiliki kalimat langsung dengan kalimat tidak langsung.
Sebab, pada dasarnya kedua jenis kalimat ini saling berbeda satu sama lain. Sehingga, kedua pengertian dari jenis kalimat ini, perlu untuk Anda ketahui secara jelas.
Selain itu, kalimat tidak langsung juga tidak mengharuskan Anda untuk mengutip keseluruhan kalimatnya, karena pada dasarnya yang tersaji dalam kalimat tersebut hanyalah inti dan pokok dari ucapan tersebut.
Ciri-Ciri Kalimat Langsung
Untuk mengenal kedua jenis kalimat ini secara lebih dalam, Anda tidak hanya perlu memahami pengertiannya saja, tapi Anda juga perlu memahami segala informasi yang berkaitan dengan hal ini.
Dengan begitu, Anda bisa semakin memahami contoh-contoh dari jenis kalimat tersebut.
Pada dasarnya, setiap jenis kalimat yang ada di ilmu Bahasa Indonesia akan memiliki ciri-cirinya tersendiri.
Dengan memahami ciri-ciri tersebut, Anda bisa membedakan antara satu jenis kalimat dengan jenis kalimat lainnya. Sementara itu, untuk ciri-ciri kalimat langsung itu sendiri adalah:
1. Tanda Petik
Untuk mengetahui apakah jenis kalimat yang sedang Anda baca termasuk dalam kalimat langsung atau tidak, bisa Anda lihat dari penggunaan tanda petik pada kalimat tersebut.
Sebab, salah satu ciri dari kalimat langsung adalah menggunakan tanda petik.
2. Penggunaan Intonasi Tertentu
Ciri-ciri dari kalimat langsung lainnya adalah menggunakan intonasi tinggi jika di akhir kalimat menggunakan tanda tanya, menggunakan intonasi datar jika kalimat langsung tersebut merupakan kalimat berita, dan menggunakan intonasi perintah jika di akhir kalimat menggunakan tanda seru.
3. Penggunaan Kata Ganti Orang Pertama dan Orang Kedua
Penggunaan kata ganti orang pertama dan orang kedua ini juga termasuk dalam ciri-ciri yang dimiliki kalimat langsung. Untuk membuat jenis kalimat ini, Anda perlu memperhatikan penggunaan kata ganti tersebut.
Pasalnya, salah satu syarat untuk bisa menjadi kalimat langsung adalah kalimat tersebut tidak boleh ada yang dilebih-lebihkan maupun dikurang-kurangi.
Jadi, ketelitian yang maksimal akan sangat dibutuhkan ketika sedang membuat jenis kalimat ini.
Ciri-Ciri Kalimat Tidak Langsung
Setelah memahami ciri-ciri yang dimiliki kalimat langsung, sekarang Anda juga perlu memahami ciri-ciri dari kalimat tidak langsung.
Dengan memahami dan mengenali ciri-ciri dari jenis kalimat ini, Anda akan semakin mudah untuk mengetahui contoh kalimat langsung dan tidak langsung.
Pada dasarnya, ciri-ciri yang dimiliki jenis kalimat ini akan lebih mudah untuk dipahami secara jelas, karena kalimat tidak langsung akan lebih mirip dengan jenis-jenis kalimat yang ada lainnya.
Sekarang, simak dengan baik beberapa ciri-ciri yang dimiliki kalimat tidak langsung berikut ini:
1. Penggunaan Tanda Baca yang Digunakannya
Tidak sama seperti kalimat langsung yang pada umumnya akan menggunakan tanda petik di dalam kalimatnya, untuk kalimat tidak langsung sudah dapat dipastikan tidak akan menggunakan jenis tanda baca yang satu ini.
Hal ini terjadi bukan tanpa alasan mengingat kalimat tidak langsung itu sendiri tidak mengharuskan Anda untuk mengutip ucapan seseorang tertentu.
Sesuai dengan pengertiannya sendiri, kalimat tidak langsung lebih ke arah menceritakan ucapan seseorang dalam bentuk kalimat yang sudah dirangkai.
2. Intonasi yang Digunakan
Jika intonasi yang digunakan dalam kalimat langsung dikatakan lebih beragam, untuk intonasi yang digunakan dalam kalimat tidak langsung hanyalah satu, yaitu intonasi yang datar. Jadi, tidak ada perbedaan tertentu dengan intonasi yang digunakan dalam sebuah kalimat tersebut.
3. Terdapat Perubahan Kata Ganti Orang
Inilah yang akan menjadi penentu apakah kalimat tersebut termasuk dalam jenis kalimat tidak langsung atau tidak.
Sebab, salah satu ciri yang dimiliki kalimat tidak langsung adalah terdapat perubahan kata ganti orang dalam kalimat tersebut.
Jika kata ganti orang pertama berubah menjadi orang ketiga, untuk kata ganti orang kedua akan berubah menjadi orang pertama.
Selain itu, ada persyaratan lainnya yang juga termasuk dalam hal ini, yaitu perubahan kata ganti orang kedua dan pertama jamak berubah menjadi “Mereka” atau “Kami”.
Cara Penulisan Kalimat Langsung
Jika sudah memahami beberapa penjelasan di atas, sekarang sudah waktunya untuk Anda mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk membuat dan menulis kalimat langsung yang benar itu.
Sebab, untuk membuat kalimat langsung yang tepat, Anda tidak boleh melakukannya secara asal-asalan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, dan beberapa hal ini nantinya akan menjadi penentu dari kalimat langsung itu sendiri apakah sudah sesuai dengan persyaratan yang ada atau belum.
Untuk itu, simak dengan baik cara-caranya berikut ini:
1. Letak dan Penggunaan Tanda Petik dalam Kalimat
Di dalam sebuah kalimat langsung, nantinya akan ada bagian yang diapit oleh tanda petik dua. Ingat, tanda petik disini bukanlah tanda petik satu namun tanda petik dua.
Selain itu, ada persyaratan lain juga yang harus Anda perhatikan dalam menggunakan tanda petik pada kalimat langsung, yaitu tanda petik penutup harus diletakkan setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat langsung tersebut.
Jadi, pastikan Anda mengingat akan hal ini setiap saat, karena penggunaan tanda petik yang tepat ini akan menjadi penentu apakah kalimat termasuk sudah tergolong kalimat langsung atau tidak.
2. Letak Kalimat Pengiring Sebelum Kalimat Petikan
Selain letak dari tanda petik yang ada dalam kalimat langsung, letak kalimat pengiring sebelum kalimat petikan juga sangat perlu untuk Anda perhatikan.
Di dalam kalimat langsung, kalimat pengiring diwajibkan untuk diakhiri dengan satu tanda koma dan satu spasi. Posisi ini wajib diterapkan apabila kalimat pengiring tersebut terletak sebelum kalimat petikan.
3. Letak Kalimat Pengiring Setelah Kalimat Petikan
Jika letak kalimat pengiring sebelum kalimat petikan sudah dibahas di bagian sebelumnya, untuk kali ini kita akan membahas tentang letak kalimat pengiring setelah kalimat petikan yang tepat.
Kalimat pengiring yang letaknya setelah kalimat petikan, harus diakhiri dengan satu tanda koma dan satu spasi.
Sebenarnya, caranya tidak terlalu berbeda dengan letak kalimat pengiring yang sebelumnya, hanya saja ketika kalimat langsung ini sudah jadi, maka perbedaan tersebut akan terlihat.
4. Penulisan 2 Kalimat Petikan
Jika di dalam kalimat langsung tersebut akan ada 2 kalimat petikan, maka huruf awal pada kalimat petikan pertama akan menggunakan huruf kapital.
Sementara itu, untuk kalimat petikan yang kedua nanti huruf awalnya akan menggunakan huruf kecil saja.
Namun, perlu Anda catat bahwa jika huruf awal kalimat petikan yang kedua tersebut merupakan nama orang maupun kata sapaan, maka huruf tersebut tetap harus menggunakan huruf kapital.
5. Penggunaan Tanda Koma dalam Kalimat
Di dalam kalimat langsung, tanda koma tidak berfungsi sebagai pemisah antara petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya.
Pada dasarnya, tanda koma tidak akan digunakan dalam kalimat langsung jika kalimat tersebut diakhiri dengan tanda tanya atau pun tanda seru.
Baca materi bahasa lainnya:
1. Pengertian Ceramah
2. Teks Eksplanasi
3. Teks Editorial
4. Teks Pidato
5. Teks Negosiasi
6. Teks Hikayat
7. Contoh Kalimat Kompleks
8. Contoh Kalimat Perintah
9. Contoh Kalimat Ajakan
Cara Menulis Kalimat Tidak Langsung
Untuk memahami contoh kalimat langsung dan tidak langsung dengan lebih mendalam, perlu Anda ketahui juga bagaimana sebenarnya cara yang tepat untuk menulis kedua jenis kalimat ini.
Karena kami sudah membahas tentang cara menulis kalimat langsung, maka sekarang kami akan membahas tentang kalimat tidak langsung.
Pada dasarnya, untuk menulis kalimat tidak langsung, Anda hanya perlu memperhatikan penggunaan kata ganti orangnya, yang antara lainnya adalah:
- Kata ganti orang pertama akan diubah menjadi kata ganti orang ketiga. Sebagai contoh, “Saya” dan “Aku” akan berubah menjadi “Dia” atau “Ia”.
- Kata ganti orang kedua akan diubah menjadi kata ganti orang pertama. Sebagai contoh, “Kamu” dan “Dia” akan berubah menjadi “Saya” atau nama orang tertentu.
- Kata ganti orang kedua dan pertama yang bersifat jamak, akan berubah menjadi “Mereka”, “Kami”, “Kita”, dan lain sebagainya.
Fungsi Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Selain memiliki perbedaan pada cirinya, setiap jenis kalimat yang ada dalam ilmu Bahasa Indonesia juga akan memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Selain itu, nantinya fungsi antara kalimat langsung dan kalimat tidak langsung juga akan berbeda satu sama lain.
Untuk fungsi dari kalimat langsung itu sendiri adalah untuk memberikan perintah, menyampaikan pesan dari orang lain, atau mengajukan permintaan kepada seseorang tertentu.
Sementara itu, untuk fungsi dari kalimat tidak langsung adalah untuk menyampaikan berita dengan menggunakan bahasa yang bukan langsung dari sumbernya.
Dengan melihat penjelasan ini, Anda bisa menilai sendiri bahwa fungsi dari kedua jenis kalimat ini sangatlah berbeda satu sama lain.
Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Untuk semakin mengenal kedua jenis kalimat ini, penting juga untuk Anda ketahui apa saja contoh kalimat langsung dan tidak langsung yang bisa Anda pelajari dengan mudah.
Maka dari itu, berikut kami sampaikan beberapa contoh di antaranya bisa Anda simak di bawah ini.
Contoh Kalimat Langsung
Kalimat langsung termasuk salah satu jenis kalimat yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari, dan hal tersebut bisa dilihat sendiri dari contoh berikut ini:
- “Raina akan pulang nanti sore,” Disty memberi kabar kepada ibunya.
- Andrea berkata, “Aku mungkin tidak akan bisa pulang malam ini, karena aku sedang ada kebutuhan di rumah pamanku.”
- “Seandainya waktu itu ayahmu tidak terburu-buru lari, Nak,” Ayah mulai bercerita, “tidak mungkin kamu bisa hidup sampai sekarang ini. Karena kalo ayah tidak lari, kita pasti akan ikut hangus bersama dengan desa kita yang sudah terbakar.”
Contoh Kalimat Tidak Langsung
Contoh dari kalimat tidak langsung juga perlu untuk Anda ketahui secara jelas, karena dengan begitu Anda bisa semakin memahami apa yang dimaksud dengan kalimat tidak langsung itu sendiri.
Jadi, apa contoh yang tepat dari kalimat tidak langsung itu?
- Aku pernah mendengar Aliyah bercerita bahwa sebenarnya dia tidak terlalu senang dengan kabar perjodohannya, karena perjodohan tersebut diatur langsung oleh kedua orang tuanya.
- Andi mengancam tidak masuk sekolah apabila dia masih di-bully dari teman-teman sekelasnya.
- Pagi tadi, Bu Neti berpesan jika hari ini beliau tidak dapat masuk kelas karena suatu urusan. Namun, beliau berkata bahwa tugas akan tetap diberikan kepada murid-muridnya.
Contoh Kalimat Langsung Diubah menjadi Kalimat Tidak Langsung
Kalimat langsung juga dapat diubah menjadi kalimat tidak langsung, dan untuk memahaminya secara lebih dalam, Anda bisa menyimak contohnya berikut ini:
- Kalimat langsung: Kepala sekolahku berkata kepadaku, “Kamu besok tidak boleh terlambat lagi, ya,”
- Kalimat tidak langsung: Kepala sekolahku mengatakan padaku bahwa aku besok tidak boleh terlambat lagi.
Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung Bahasa Inggris
Sebenarnya, contohnya tidak hanya ada dalam Bahasa Indonesia saja, tapi dalam Bahasa Inggris pun juga akan ada. Berikut adalah contoh yang bisa Anda pahami:
- He told me, “I want to eat something that delicious,” (kalimat langsung)
- He told me that he wanted to eat something delicious. (Kalimat tidak langsung)
- She said, “She’s not a doctor,” (kalimat langsung)
- She said that she’s not a doctor. (kalimat tidak langsung)
Contoh Kalimat Langsung dalam Bahasa Sunda
Bahasa Sunda termasuk salah satu bahasa daerah Indonesia yang termasuk kebanggaan tersendiri. Maka dari itu, penting untuk Anda ketahui juga contoh kalimat langsung dalam Bahasa Sunda, yaitu:
- Ceuk Raden, “Jang, isuk urang nguseup,” (kalimat langsung)
- Raden ngajakan nguseup ka Ujang poe isuk cenah. (Kalimat tidak langsung)
- Ceuk Udin, “Iteung hayu urang sakola,” (kalimat langsung)
- Udin ngajakan iteung sakola. (kalimat tidak langsung)
Penjelasan di atas akan membuat Anda semakin memahami tentang pengertian, ciri, cara menulis, fungsi, serta contoh kalimat langsung dan tidak langsung secara lebih mudah.
Maka dari itu, penting untuk Anda pahami secara satu per satu dari setiap kalimat yang ada di atas. Terima kasih sekian dari kami dosenmuda.id semoga bermanfaat!
Originally posted 2022-02-09 09:35:58.