Contoh Kalimat Simpleks dan Kompleks

Dosen Muda

Contoh Kalimat Simpleks dan Kompleks

Contoh kalimat simpleks dan kompleks adalah salah satu materi di Bahasa Indonesia yang pasti akan selalu di pelajari dalam kaidah tata bahasa.

Belajar bahasa Indonesia tentu identik dengan mempelajari kalimat. Dalam bahasa Indonesia, ada banyak sekali jenis kalimat yang dapat Anda pelajari.

Setiap kalimat tentu memiliki makna dan fungsi yang berbeda satu sama lain. Dua diantara banyaknya kalimat yang dapat dipelajari adalah kalimat simpleks dan kompleks.

Membedakan contoh kalimat simpleks dan kompleks dapat Anda lakukan. Cara membedakan kedua kalimat tersebut bisa dilakukan dengan mengetahui definisinya.

Meski terkesan sederhana, dengan mengetahui definisinya Anda sudah mempunyai gambaran mengenai perbedaan kalimat simpleks dan kompleks.

Selain pengertian dari kalimat simpleks maupun kompleks, Anda juga membedakan kedua kalimat ini berdasarkan analisis ciri-cirinya pada struktur kalimat.

Pengertian Kalimat Simpleks

Pengertian Kalimat Simpleks

Secara sederhana, kalimat simpleks diartikan sebagai kalimat yang memiliki satu subjek dan predikat. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa kalimat simpleks terdiri dari satu klausa saja.

Dikarenakan hanya mempunyai satu predikat, maka dapat dipastikan bahwa kalimat simpleks akan memberikan satu informasi.

Oleh sebab itu, kalimat simpleks juga dikenal dengan istilah kalimat tunggal.

Ciri-Ciri Kalimat Simpleks

Ciri Kalimat Kompleks dan Simpleks

Seperti jenis kalimat dalam bahasa Indonesia pada umumnya, kalimat simpleks juga memiliki ciri-ciri yang dapat Anda ketahui.

Ciri-ciri ini dapat Anda temukan dengan menganalisis strktur dari kalimat simpleks. Secara umum, kalimat simpleks memiliki pola S-P, S-P-O, S-P-O-K dan S-P-O-K-Pel.

Melalui analisis terhadap keempat pola kalimat itu, Anda akan menemukan ciri-ciri kalimat simpleks.

  1. Memiliki struktur kalimat yang sangat sederhana.
  2. Dalam struktur kalimat simpleks, tidak ada kata penghubung.
  3. Kalimat simpleks adalah kalimat tunggal.

Pengertian Kalimat Kompleks

Pengertian kalimat kompleks

Dalam belajar bahasa Indonesia, Anda harus mampu membedakan contoh kalimat simpleks dan kompleks.

Setelah mengetahui definisi dari kalimat simpleks, kini Anda perlu memahami pengertian kalimat kompleks.

Kalimat kompleks juga populer dengan istilah kalimat majemuk bertingkat.

Kalimat ini memiliki dua klausa, yaitu klausa utama (induk kalimat) dan klausa penghubung (anak kalimat).

Terdapat perbedaan mendasar dari klausa tersebut.

Klausa utama dapat berdiri sendiri sebagai kalimat. Sementara itu, klausa penghubung tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat.

Kondisi ini dikarenakan pada umumnya, klausa penghubung berfungsi sebagai keterangan pada kalimat.

Ciri-Ciri Kalimat Kompleks

Ciri-Ciri Kalimat Kompleks

Seperti telah Anda ketahui bahwa kalimat kompleks memiliki lebih dari satu verba atau predikat utama. Jadi, dapat dipastikan bahwa kalimat ini mempunyai dua aksi dan peristiwa.

Struktur antar kalimat kompleks biasanya dipisahkan oleh tanda koma dan konjungsi. Akan tetapi, terkadang Anda menemui kalimat kompleks yang tidak menggunakan koma maupun konjungsi sama sekali.

Membedakan contoh kalimat simpleks dan kompleks dapat Anda lakukan dengan mengetahui ciri-cirinya. Anda tentu sudah mengetahui ciri-ciri dari kalimat simpleks.

Sekarang, Anda juga perlu untuk mencari tahu karakteristik dari kalimat kompleks. Perbedaan diantara kedua kalimat ini dapat Anda temukan dengan menganalisis strukturnya.

  1. Kalimat kompleks menyampaikan dua peristiwa atau lebih.
  2. Struktur kalimat kompleks dipisahkan oleh tanda penghubung, baik koma maupun konjungsi.
  3. Kalimat kompleks terdiri dari dua subjek dan predikat.

Jenis-Jenis Kalimat Kompleks

Jenis-Jenis Kalimat Kompleks

Berikut ini merupakan jenis dari kalimat kompleks dan penjelasannya lengkap:

1. Kalimat kompleks paratatik

Definisi dari kalimat kompleks paratatik adalah kalimat yang terdiri dari dua struktur dan mempunyai makna sama atau sejajar.

Umumnya, kalimat kompleks paratatik identik dengan penggunaan beberapa konjungsi atau kata penghubung. Diantaranya adalah “dan”, “tetapi”, “atau”, maupun “sedangkan”.

2. Kalimat Kompleks Hipotatik

Kalimat kompleks yang satu ini merupakan kebalikan dari kalimat kompleks paratatik.

Pengertian dari kalimat kompleks hipotatik adalah kalimat yang mempunyai dua struktur dimana maknanya bersifat tidak setara atau sejajar.

Jenis konjungsi atau kata penghubung yang digunakan pada umumnya adalah “karena”, “jika”, “ketika” dan “sehingga”.

Contoh Kalimat Simpleks dan Kompleks

Contoh Kalimat Kompleks dan Simpleks

Nah untuk beberapa contoh dari kalimat simpleks dan kompleks adalah sebagai berikut :

1. Kalimat simpleks

Contoh dari kalimat simpleks adalah :

a. Penyanyi itu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya (S-P-O).

b. Semut itu memakan gula yang berserakan (S-P-O-K).

c. Guru mengajari muridnya membaca (S-P-O-K).

d. Pelukis itu menjual lukisannya kepada saudagar kaya raya (S-P-O-K).

e. Pemburu itu memanah mati binatang buruannya (S-P-O).

f. Supir truk itu menabrak pembatas jalan karena rem blong (S-P-O-K).

g. Macan kumbang tersebut menerkam mangsanya dengan lahap (S-P-O-K).

h. Kambing itu terjepit di pintu kandang (S-P-K).

i. Bambang terjatuh dari pohon mangga (S-P-O).

j. Alex bermain bola basket (S-P-O).

2. Kalimat kompleks paratatik

Contoh dari kalimat kompleks paratatik adalah :

a. Sedari tadi Ia hanya diam saja, sedangkan Saya sudah bekerja keras.

b. Ibu berbelanja di Alfamart tadi sore tetapi tidak bersama kakak Neni.

c. Saiful selalu semangat membantu Ibunya sedangkan adiknya lebih suka bermain.

d. Semua orang di pantai itu menjadi panik karena ada kabar datangnya tsunami.

e. Fani menanam bunga anggrek dan dia sangat rajin merawatnya.

Cara membedakan kalimat simpleks dan kompleks adalah dengan menganalisis strukturnya. Berikut ini adalah contoh cara menganalisis struktur pada kalimat kompleks paratatik.

Pada kalimat “Fani menanam bunga anggrek dan dia sangat rajin merawatnya”. Ada dua klausa, dimana klausa pertama yaitu “Fani menanam bunga anggrek”. Sedangkan klausa kedua “dia sangat rajin merawatnya”.

3. Kalimat kompleks hipotatik

Contoh dari kalimat kompleks hipotatik adalah :

a. Bunga mawar memiliki aroma yang harum mewangi sehingga banyak kumbang mendekati.

b. Saya bercita-cita menjadi seorang presiden ketika usia 35 tahun.

c. Salma tidak masuk ke sekolah karena dia sedang dirawat di rumah sakit.

d. Ibu sedang menelpon dan Ayah sedang mencuci sepeda ketika tsunami melanda Palu.

e. Jangan membuang sampah ke sungai karena dapat menyebabkan banjir di musim hujan.

Perbedaan contoh kalimat simpleks dan kompleks hipotatik juga sangat mudah untuk Anda bedakan.

Umumnya, kalimat kompleks hipotatik memiliki struktur kalimat yang lebih kompleks dibandingkan kalimat simpleks.

Sebagai contoh, pada kalimat “Ibu sedang menelpon dan Ayah sedang mencuci sepeda ketika tsunami melanda Palu”.

Dari struktur kalimat tersebut, Anda dapat menentukan mana klausa utama dan klausa penghubung. Klausa utama kalimat tersebut adalah “Ibu sedang menelpon” dan “Ayah sedang mencuci sepeda”.

Kemudian, klausa penghubung kalimat itu adalah “ketika tsunami melanda Palu”.

Demikian yang dapat dosenmuda.id sampaikan, semoga membantu! Adapun  kami mengucapkan terimakasih telah berkunjung, semoga penjelasan dapat dipahami dengan baik.

Kritik dan saran yang membangun akan kami jadikan acuan sebagai penulisan yang lebih baik dan lebih lengkap. Salam sukses untuk pelajar di Indonesia.

Originally posted 2022-01-09 11:59:23.

Baca Juga

Bagikan:

Dosen Muda

Hamba Allah yang ingin menjadi orang bermanfaat bagi sesama manusia. Suka travelling dan wisata kuliner.

Tags

Leave a Comment