Hewan Invertebrata

Dosen Muda

Hewan Invertebrata

Setelah membahas mengenai hewan vertebrata kali ini materi yang akan di bahas adalah mengenai hewan invertebrata. Atau bisa juga disebut dengan hewan avertebrata.

Bisa dikatakan dari banyaknya spesies hewan di dunia, lebih dari 98% adalah invertebrata. Inevertebrata adalah hewan yang tidak memiliki kerangka internal yang terbuat dari tulang.

Invertebrata mencakup serangga, cacing tanah, ubur-ubur, dan masih banyak lagi hewan lain. Mungkin, ubur-ubur dan serangga memang tampak jauh berbeda, namun binatang ini diklasifikasikan sebagai invertebrata.

Berikut ini akan dijelaskan mengenai hewan avertebrata dimulai dari pengertian avertebrata, klasifikasi, ciri, contoh dan lain sebagainya.

Pengertian Hewan Invertebrata

Pengertian Hewan Invertebrata

Invertebrata atau Avertebrata adalah istilah yang diungkapkan oleh Chevalier de Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang.

Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang ata tulang-tulang lain di dalam badannya. Ada yang memiliki badan yang lunak dan ada yang keras.

Invertebrata tentunya mencakup semua hewan kecuali hewan vertebrata (pisces, reptil, amphibia, aves, dan mamalia). Contoh invertebrata adalah serangga, ubur-ubur, cumi-cumi, hydra dan cacing.

Lamarck membagi invertebrata ke dalam dua kelompok yaitu Insecta (serangga) dan Vermes (cacing). Tapi sekarang, invertebrata diklasifikasikan ke dalam lebih dari 30 sub-fila.

Dimulai dari organisme yang simple seperti porifera dan cacing pipih hingga organisme yang lebih kompleks seperti mollusca, echindodermata, arthropoda, dan lain sebagainya.

Hewan invertebrata memiliki rangka luar yang berfungsi sebagai pembentuk serta pelindung tubuh hewan invertebrata yang umumnya bertubuh lunak.

Sebenarnya hewan merupakan salah satu keanekaragaman hayati yang dimiliki di dunia. Alangkah baiknya kita mengenali mengenai perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan juga.

Jenis Hewan Invertebrata

Jenis Hewan Invertebrata

Adapun mengenai jenis hewan yang tidak bertulang belakang ada beberapa. Untuk penjelasannya, dapat dijelaskan sebagai berikut ini:

1. Berdasarkan Jenis Simetri Tubuhnya

Dengan berdasarkan atas jenis simetri tubuh, invertebrata dibagi lagi menjadi dua hal yaitu:

a). Kelompok Hewan Bersimetri Radial

Disebut dengan hewan bersimetri radial, sebab tubuhnya itu bisa dipotong menjadi 2 bagian yang simetris dengan melalui lebih dari satu arah.

Maka dari itu, tubuh hewan yang bersimetri radial itu umumnya berbentuk silindris atau juga membulat.

b). Kelompok Hewan Bersimetri Bilateral

Disebut sebagai hewan bersimetri bilateral sebab tubuhnya itu bisa dipotong menjadi 2 bagian yang simetris dengan melalui satu arah.

Oleh sebab itu, tubuh hewan yang bersimetri bilateral ini umumnya bisa dipotong menghasilkan 2 bagian yang simetris dari arah kepala (cephal) terus ke arah ekor (caudal).

Dan, juga bidang tersebut berdiri atau vertikal artinya dari arah atas (superior) serta ke arah bawah (inferior).

2. Berdasarkan Tingkat Perkembangan Lapisan Tubuhnya

Dengan berdasarkan tingkat perkembangan lapisan tubuhnya, Invertebrata tersebut dibagi lagi menjadi dua jenis yakni:

a). Diploblastik

Hewan diploblastik ini mempunyai dua lapisan tubuh, yaitu endodermis (dalam) dan ektodermis (luar), misalnya Porifera dan Cnidaria.

b). Triploblastik

Dengan berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh (selom), hewan triploblastik juga dibagi lagi menjadi 3 macam yaitu sebagai berikut:

  • Triploblastik Aselomata
    Hewan ini memiliki 3 lapisan tubuh (ekto, meso, dan endodermis) dan tidak memiliki rongga tubuh.
  • Triploblastik Pseudoselomata
    Hewan ini memiliki 3 lapisan tubuh (ekto, meso, dan endodermis) yang memiliki rongga dalam saluran tubuh.
  • Triploblastik Selomata
    Hewan ini memiliki 3 lapisan tubuh (ekto, meso, dan endodermis) yang memiliki rongga tubuh dan terisi oleh cairan dan juga penggantung organ.

Ciri Ciri Hewan Invertebrata

Ciri Ciri Hewan Invertebrata

Dalam materi hewan tidak bertulang belakang, berikut ini adalah 15 ciri-ciri hewan tersebut:

  1. Tidak memiliki tulang belakang.
  2. Umumnya berukuran kecil karena tidak memiliki struktur yang begitu kompleks dalam tubuhnya.
  3. Tidak memiliki endoskeleton keras.
  4. Merupakan organisme multiseluler, akan tetapi tidak memiliki dinding sel.
  5. Bereproduksi secara seksual gamet jantan dan gamet betina.
  6. Berhabitat di seluruh belahan dunia, mereka mampu bertahan hidup cukup lama.
  7. Termasuk hewan heterotrof (mampu membuat makanan sendiri).
  8. Kebanyakan hewan porifera bisa bergerak kecuali porifera dewasa.
  9. Memiliki banyak jaringan.
  10. Memiliki tulang tengkorak.
  11. Tidak memiliki paru-paru, akan tetapi bernafas melalui kulitnya.
  12. Dibagi menjadi 3 bagian, yaitu kepala; dada dan perut.
  13. Memiliki kerangka luar.
  14. Tidak memiliki kerangka dalam berupa tulang.
  15. Sistem pernafasan dan sistem morfologi, dan sistem pencernaan lebih sederhana dari pada hewan vertebrata.

Filum Hewan Invertebrata

Filum Hewan Invertebrata

Adapun mengenai filum dari hewan tidak bertulang belakang ini ada 9 bagian yaitu sebagai berikut:

1. Protozoa

Protozoa sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos dan Zoo yang artinya adalah “hewan pertama”. Pada zaman purba Protozoa diyakini hewan pertama yang hidup di permukaan bumi.

Berdasarkan alat geraknya, Protozoa terbagi menjadi 4 kelas yaitu Kelas Rhizopoda (berkaki semu), kelas Flagellata (berbulu cambuk), kelas Cilliata (berambut getar), dan kelas Sporozoa (berspora).

Protozoa sendiri kebanyakan dapat dilihat melalui mikroskop karena ukurannya yang sangat kecil. Protozoa sendiri kebanyakan hidup di dalam air.

Secara umum protozoa lebih mirip seperti algae. Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorofil, dibedakan dari fungi karena dapat bergerak aktif dan tidak memiliki dinding sel.

Protozoa ada dalam air bersih maupun air tanah, lautan bebas, sungai, dan lingkungan berair di seluruh bagian dunia atau penjuru dunia.

Ciri-ciri umum Protozoa adalah:

  • Merupakan organisme uniseluler (bersel satu)
  • Merupakan organisme eukariotik (memiliki membran nukleus)
  • Hidup soliter (sendiri) atau koloni (kelompok)
  • Tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
  • Hidup bebas saprofit atau parasit
  • Dapat membentuk kista untuk bertahan hidup
  • Bergerak dengan silia, flagela, maupun Pseudopodia

2. Porifera

Porifera adalah hewan multiseluler yang mempunyai pori-pori yang sangat banyak. Tubuh porifera ini terdiri dari mesohil yang mana diapit oleh dua lapisan tipis sel.

Porifera tidak mempunyai sistem pencernaan, sistem regulasi, maupun sistem pencernaan. Porifera sangat berbeda dengan hewan yang lainnya.

Meskipun demikian porifera termasuk hewan multiseluler, heterotrof, tidak mempunyai dinding sel, dan menghasilkan sperma.

Porifera berhabitat dalam laut, mereka bertahan hidup dengan memakan partikel dan bakteri melalui celah-celah spons yang ada pada tubuhnya selain di dalam laut.

Sebagiandari mereka juga ditemukan hidup di air tawar. Porifera bereproduksi dengan tiga cara yaitu dengan tunas, gemula, dan fragmentasi.

3. Artropoda

Artropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, udang, lipan, laba-laba dan hewan sejenis lainnya.

Artropoda berarti hewan dengan kaki berbuku-buku, atau hewan yang beruas-ruas. Artropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, termasuk berbagai bentuk simbiosis dan parasit.

Karakteristik yang membedakan artropoda dengan filum yang lain yaitu: tubuh bersegmen, anggota tubuh bersegmen berpasangan, simetribu bilateral, eksoskeleton berkitin.

Secara berkala mengalir dan diperbaharui sebagai pertumbuhan hewan, kanal alimentari seperti pipa dengan mulut dan anus, sistem sirkulasi terbuka, hanya pembuluh darah yang biasanya terwujud sebuah struktur dorsal.

Yang mana, seperti pipa menuju kanal alimentar dengan bukaan lateral di daerah abdomen.

4. Annelida

Annelida berarti “cincin kecil” annelida adalah hewan yang berbentuk seperti susunan cincin maupun gelang-gelang, annelida sebagian besar hidup di lingkungan basah, seperti laut, sungai, danau dan di tanah basah.

Dalam filum luas yang terdiri dari cacing bersegmen, dengan sekitar 15.000 spesies modern, antara lain cacing tanah, pacet dan lintah.

5. Coelenterata

Coelenterata adalah hewan invertebrata yang mempunyai rongga dengan bentuk tubuh seperti tabung dan mulut yang dikelilingi oleh tentakel.

Berikut ini adalah ciri-ciri coelenterata:

  • Tubuh simetri radial, mempunyai rongga gastrovaskuler
  • Habitat di laut dan di air tawar
  • Membentuk tubuh polip dan medusa
  • Mempunyai sel penyengat yang disebut nematokist

Klasifikasi coelenterata di bagi menjadi 3 yaitu Hydrozoa, Scypozoa, Anthoza.

6. Platyhelmintes

Platyhelmintes disebut juga sebagai cacing pipih. Berikut ini adalah ciri-ciri platyhelmintes:

  • Tubuh pipis simetris bilateral
  • Saluran pencernaan belum sempurna belum mempunyai sistem respirasi dan peredaran darah
  • Alat eksresi dengan sel api (Flame cell)
  • Sistem saraf berupa ganlion
  • Biasanya hidup di laut, danau, sungai, dan di lingkungan lembab
  • Bersifat parasit dan menempel pada organisme lain

7. Mollusca

Mollusca sendiri merupakan binatang tripoblastik selomata, tubuh tidak bersegmen, memiliki mantel dan pada umumnya mempunyai cangkok.

Habitat di air tawar, air laut, dan darat. Mollusca di bagi menjadi tiga kelas yaitu, Gastropoda, Chepalopodha dan Pelecypoda.

Mollusca mempunyai peranan sebagai berikut. Sumber protein misalnya keong, bekicot, cumi-cumi. Menghasilkan mutiara seperti tiram mutiara.

8. Nemathelmintes

Nemathelmintes sendiri merupakan jenis yang beranggotakan cacing giling yang berbentuk silinder memanjang. Tidak beruas-ruas.

Nemathelmintes memiliki tubuh berbentuk bulat panjang seperti benang dengan ujung-ujung yang meruncing. Cacing ini memiliki rongga tubuh semu.

Nemathelmintes umumnya memiliki ukuran tubuh yang mikroskopis, namun ada pula yang mencapai panjang 1 meter. Individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan.

9. Echinodermata

Echinodermata merupakan hewan berkulit duri. Bentuk tubuh dewasa simetris radial, larva simetris bilateral. Ia bergerak menggunakan kaki amburakral.

Habitat di laut, echinodermata dibagi dalam lima kelas yaitu. Asterodia (binatang laut), Echinoidea (landak laut), Opiuroidea (bintang ular laut, Crinoidea (leli laut), dan Holothuroidea (mentimun laut).

Tabel Contoh Hewan Vertebrata dan Jenis Filumnya

Berikut ini adalah penjelasan mengenai tabel hewan invertebrata dan jenis filum:

Tabel Contoh Hewan Vertebrata dan Jenis Filumnya

Demikian penjelasan mengenai hewan tak bertulang belakang, semoga kedepannya dosenmuda.id akan memberikan materi yang bermanfaat bagi kalian semua.

Terimakasih atas kunjungannya, jangan lupa juga mempelajari mengenai materi ciri-ciri makhluk hidup. Ditunggu untuk kritik dan saran silakan cantumkan di komentar!

Referensi:

https:// pengajar. co.id/invertebrata-pengertian-jenis-ciri-dan-klasifikasinya/
https:// mengakujenius. com/15-ciri-ciri-hewan-invertebrata-dan-filumnya-beserta-penjelasannya/
https:// sridianti. com/contoh-hewan-invertebrata.html

Originally posted 2021-11-05 11:34:31.

Baca Juga

Bagikan:

Dosen Muda

Hamba Allah yang ingin menjadi orang bermanfaat bagi sesama manusia. Suka travelling dan wisata kuliner.

Tags

Leave a Comment