Banyak langkah yang bisa dilakukan untuk mengatur finansial, salah satunya lewat investasi jangka pendek. Ini adalah bentuk investasi yang imbal hasilnya dapat digunakan dalam waktu dekat.
Seperti apa detail investasi jenis ini dan apa saja kelebihan serta kekurangannya?
Daftar Isi Artikel
Jenis Investasi
Ini merupakan bentuk investasi yang tujuannya untuk dinikmati dalam waktu dekat (1-3 tahun). Ada beberapa pilihan aset yang bisa dijadikan pilihan.
Berikut adalah contoh investasi jangka pendek yang paling direkomendasikan:
1. Reksadana Pasar Uang
Pilihan pertama jatuh pada reksadana pasar uang. Ini merupakan jenis reksadana dengan risiko paling rendah dan nilai modalnya juga ringan.
Dana yang disetorkan ke aset ini akan diarahkan ke deposito dan surat berharga dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Ini juga merupakan jenis investasi jangka pendek terbaik yang direkomendasikan untuk pemula.
Sangat mudah dilakukan karena nantinya dana akan dikelola oleh manajer investasi. Jadi pengelolaan dana jauh lebih mudah dan dilakukan secara profesional.
Baca Juga : Investasi Saham
2. P2P Lending
Berikutnya ada investasi P2P lending yang juga sangat direkomendasikan. Ini adalah bentuk investasi dimana setiap orang bisa memberi atau mengajukan pinjaman. Saat ini ada banyak jenis platform yang menawarkan P2P lending.
Pilihlah aplikasi investasi jangka pendek P2P lending yang tepercaya dan benar-benar bisa diandalkan. Cek regulasinya dan pastikan sudah terdaftar secara resmi.
Cari rekomendasi dan pastikan bahwa aplikasi dan platform yang dipakai sudah tepat.
3. Deposito
Terlihat konvensional namun nyatanya deposito memang masih bisa jadi instrumen investasi yang tepercaya. Deposito adalah salah satu bentuk investasi yang sangat mudah, cocok untuk pemula, dan terbilang aman.
Ini merupakan bentuk tabungan berjangka yang ditawarkan oleh bank dengan penawaran bunga lebih tinggi dari tabungan biasa. Ada juga investasi jangka pendek syariah dalam bentuk deposito yang menerapkan prinsip-prinsip Islam.
Baca Juga: Investasi Reksadana
Kelebihan Investasi Jangka Pendek
Tentu ada kelebihan dan kekurangan investasi yang sebaiknya dijadikan pertimbangan. Mari bahas dulu apa saja kelebihan dari bentuk investasi ini!
1. Risiko Kecil
Investasi jangka pednek memiliki risiko yang jauh lebih kecil. Dibandingkan investasi jangka panjang, memang investasi ini jauh lebih stabil dan aman.
Hal ini disebabkan oleh jangka waktu pengelolaan aset yang memang tidak berjalan lama.
2. Cocok untuk Pemula
Dengan risiko yang terbilang minim, maka jenis investasi ini cocok sekali untuk pemula. Bagi pemula yang masih ingin belajar investasi, tentu sangat direkomendasikan untuk tidak mengambil risiko besar.
Bentuk investasi ini bisa jadi media untuk belajar mengelola aset secara optimal.
3. Imbal Hasil Lebih Cepat Didapatkan
Sesuai dengan namanya, ini adalah investasi dengan jangka waktu yang pendek. Oleh sebab itu imbal hasilnya juga jauh lebih cepat untuk diterima oleh investor.
Paling tidak dalam waktu 1 sampai 3 tahun imbal hasil tersebut sudah bisa dinikmati.
Baca Juga : Investasi Emas
Kekurangan Investasi Jangka Pendek
Lalu apa saja yang menjadi kekurangan dari investasi ini? Sayangnya, bentuk investasi seperti ini tidak bisa memberikan imbal hasil yang terlalu besar.
Sesuai prinsip investasi dimana risiko besar akan memberi imbal hasil besar dan begitu juga sebaliknya. Seiring dengan risiko yang minim, imbal hasil dari bentuk investasi ini juga tidak optimal.
Apalagi jika investor tidak cermat melakukan jual beli aset, bisa jadi malah rugi. Selain itu pilihan instrumennya juga harus tepat, karena bisa saja instrumen yang dipilih justru membawa kerugian.
Investasi jangka pendek memang bisa jadi pilihan. Namun, penting sekali untuk cermat menentukan jenis instrumen yang akan digunakan. Sesuaikan pula dengan profil risiko, tujuan, serta ketersediaan modal yang ada.
Ingin memahami investasi lebih dalam? Baca informasinya di web kami dosenmuda.id.
Originally posted 2022-06-10 10:07:56.