Ada banyak jenis investasi yang dikenal masyarakat saat ini, investasi reksadana adalah salah satunya.
Ini merupakan jenis investasi yang sangat menarik untuk dicoba.
Mari pelajari lebih jauh apa sebenarnya reksadana itu, bagaimana cara kerjanya, serta apa saja kelebihan yang ditawarkan
Daftar Isi Artikel
Pengertian Investasi Reksadana
Apa itu reksadana? Reksadana adalah sebuah wadah untuk menghimpun dana dari investor yang kemudian akan dikelola oleh manajer investasi.
Dana tersebut akan dialokasikan ke berbagai jenis aset, mulai dari saham, obligasi, pasar uang, dan lain sebagainya.
Reksadana menjadi salah satu pilihan bentuk invest yang sangat mudah dan cocok untuk pemula. Dana yang diinvestasikan akan dipegang dan dikelola langsung oleh manajer investasi.
Artinya, dana akan dialokasikan ke aset-aset yang tepat dan dikelola secara profesional.
Banyak pemula yang menjatuhkan pilihan pada jenis investasi ini. Konsepnya terbilang mudah dan memang memberi keuntungan atau imbal hasil yang menguntungkan.
Pengalaman investasi reksadana ini bisa jadi bekal untuk mengelola instrumen lain demi cuan lebih besar.
Baca Juga: Investasi Properti
Jenis Investasi Reksadana
Reksadana itu sendiri dibagi menjadi 4 jenis. Sebelum meletakkan uang di instrumen ini, mari cari tahu dulu apa saja 4 jenis investasi reksadana yang bisa dijadikan pilihan.
Baca Juga : Investasi Saham & Investasi Emas
1. Pasar Uang
Pertama ada reksadana pasar uang atau money market fund. Ini adalah bentuk reksadana dengan risiko paling kecil dan terbilang aman.
Uang akan dialokasikan ke beberapa aset seperti deposito, sertifikat deposito, surat berharga pasar uang, dan lain sebagainya.
Jenis reksadana ini paling cocok untuk pemula dan bisa jadi pilihan investasi jangka pendek. Umunya, investasi ini akan melibatkan instrumen pasar uang dalam negeri yang jangka waktunya tidak lebih dari 1 tahun.
2. Pendapatan Tetap
Berikutnya ada investasi pendapatan tetap. Ini adalah bentuk reksadana dengan minimal 80% alokasi dana mengarah ke efek utang atau obligasi.
Sesuai namanya, tujuan dari investasi ini adalah untuk mendapatkan imbal hasil yang stabil dan cenderung tetap.
3. Campuran
Ada pula reksadana campuran dimana dana akan dialokasikan dalam instrumen yang bervariasi. Jenis asetnya beragam seperti saham, surat utang, pasar uang, dan lain sebagainya. Sangat cocok bagi investor yang ingin melakukan diversifikasi secara aman dan stabil.
4. Reksadana Saham
Ini adalah bentuk reksadana dengan risiko yang paling tinggi namun peluang cuannya juga paling besar. Minimal alokasi dana mencapai 80% untuk aset saham.
Tujuan dari investasi ini adalah untuk mendapatkan pertumbuhan harga saham agar bisa menghasilkan cuan.
Reksadana saham paling cocok untuk dijadikan investasi jangka panjang. Selain itu ini adalah pilihan investasi reksadana terbaik bagi orang-orang yang punya profil risiko tinggi. Siap dengan risiko tinggi maka siap pula dengan imbal hasil yang besar.
Baca Juga : Investasi Jangka Pendek
Kelebihan yang Ditawarkan
Mengapa memilih reksadana? Ada beberapa kelebihan yang bisa dinikmati dari investasi ini. Berikut adalah kelebihan-kelebihan yang ditawarkan oleh reksadana:
- Cocok untuk pemula: cara investasi reksadana sangat mudah karena dana akan dikelola oleh manajer investasi yang sudah berpengalaman.
- Modal ringan: reksadana bisa dimulai dengan modal yang ringan, cocok untuk anak muda yang baru mulai membangun stabilitas finansial.
- Banyak fasilitasnya: ada beragam aplikasi investasi reksadana yang bisa digunakan dan diakses kapan saja secara fleksibel.
- Diversifikasi mudah: pilihan instrumennya banyak sehingga diversifikasi mudah dan keuntungan reksadana bisa lebih optimal.
Investasi reksadana akan menjadi sebuah pilihan tepat untuk pengelolaan uang di zaman sekarang. Bisa jadi pilihan investasi jangka pendek maupun jangka panjang, tergantung jenis instrumen yang digunakan.
Pastikan untuk memilih aplikasi atau platform yang tepat agar investasi ini berjalan lancar. Berbagai info investasi tersaji pada website kami dosenmuda.id
Originally posted 2022-06-10 10:07:56.