Pengertian Ekonomi Syariah Menurut Para Ahli: Definisi dan Karakteristik

Fauzia Azizah

Apakah Anda ingin memahami lebih dalam tentang pengertian ekonomi syariah menurut para ahli? Apakah Anda tertarik untuk mengenal lebih dekat konsep dan karakteristik ekonomi syariah? Dalam artikel ini, kami akan membahas definisi dan pandangan para ahli terhadap ekonomi syariah, serta kemudian menjelaskan karakteristiknya yang khas. Selamat membaca!

Pengertian Ekonomi Syariah: Definisi Menurut Para Ahli

M.A. Manan: Pendekatan Nilai-nilai Islam dalam Permasalahan Ekonomi

Menurut M.A. Manan, ekonomi syariah adalah ilmu sosial yang mempelajari permasalahan ekonomi yang terinspirasi oleh nilai-nilai Islam. Konsep ini mencakup bagaimana individu dan masyarakat dapat mencapai kesejahteraan yang berlandaskan pada sistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan. Dalam perspektif ini, ekonomi syariah adalah upaya untuk menjaga keadilan dan menghindari praktik yang melanggar aturan Islam.

Prof. Dr. Zainuddin Ali: Norma-norma Hukum yang Mengatur Aktivitas Ekonomi Muslim

Prof. Dr. Zainuddin Ali menjelaskan bahwa ekonomi syariah adalah kumpulan norma-norma hukum yang berasal dari Al-Qur’an dan hadis, yang mengatur aktivitas ekonomi umat Muslim. Norma-norma ini digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan kegiatan ekonomi, menghindari praktek-praktek yang terlarang dalam agama Islam, dan mendorong masyarakat untuk mengelola sumber daya ekonomi secara bertanggung jawab.

Dr. Mardani: Aktivitas Komersial dan Non-Komersial yang Sesuai dengan Prinsip-prinsip Syariah

Menurut Dr. Mardani, ekonomi syariah mencakup aktivitas komersial dan non-komersial yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau entitas hukum sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Prinsip-prinsip ini mencangkup adanya keadilan, kebebasan, ketidakdiskriminatifan, dan keberlanjutan dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi. Ekonomi syariah tidak hanya berkaitan dengan dunia bisnis dan perbankan, tetapi juga mencakup aspek-aspek lain seperti keuangan, pertanian, dan sektor jasa.

Karakteristik Ekonomi Syariah dalam Penerapannya

Mensyukuri Anugerah dan Memelihara Kemaslahatan Umat

Salah satu karakteristik utama ekonomi syariah adalah penghargaan terhadap anugerah Allah dan kesadaran akan tanggung jawab sosial. Ekonomi syariah tidak hanya berfokus pada keuntungan individu, tetapi juga pada kemaslahatan umat dan keberlanjutan lingkungan. Prinsip-prinsip ekonomi syariah mendorong distribusi yang adil dan merata terhadap sumber daya ekonomi untuk mencapai kesejahteraan sosial.

Prinsip Bagi Hasil (Profit-Sharing)

Prinsip bagi hasil, atau profit-sharing, adalah salah satu prinsip utama dalam ekonomi syariah. Sistem ini memastikan keadilan dan kesetaraan dalam pembagian keuntungan antara bank dan nasabah. Dalam sistem ini, keuntungan dibagikan berdasarkan kontribusi dan risiko yang ditanggung oleh masing-masing pihak, sehingga mengurangi potensi eksploitasi dan kesenjangan sosial yang besar.

Keseimbangan Antara Jasmani dan Rohani

Ekonomi syariah mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan material dan spiritual. Aktivitas ekonomi yang dilakukan harus memenuhi prinsip-prinsip keagamaan, baik dalam hal transaksi, pengelolaan kekayaan, maupun pengambilan keputusan bisnis. Dalam pandangan ini, ekonomi syariah menjadi alat untuk membangun hubungan yang seimbang antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.

Penghindaran Transaksi yang Berisiko Tinggi

Ekonomi syariah menghindari praktek transaksi yang berisiko tinggi, seperti riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (perjudian). Prinsip ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari praktik ekonomi yang tidak etis dan dapat merugikan. Dalam ekonomi syariah, transaksi harus didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan, transparansi, dan kepentingan umum yang melindungi hak-hak individu.

Preservasi dan Pengembangan Harta

Salah satu karakteristik unik dari ekonomi syariah adalah perhatiannya terhadap preservasi dan pengembangan harta. Pengelolaan harta harus dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, baik dalam investasi, pengelolaan aset, maupun pembelian dan penjualan. Ekonomi syariah mendorong penggunaan sumber daya ekonomi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Tabel Perbandingan Ekonomi Konvensional dan Ekonomi Syariah

Dalam perbandingan berikut ini, kami akan menguraikan perbedaan antara ekonomi konvensional dan ekonomi syariah dalam berbagai aspek:

AspekEkonomi KonvensionalEkonomi Syariah
Sumber HukumHukum positif, kebijakan pemerintah, praktek umumAl-Qur’an, hadis, ijtihad (interpretasi hukum)
TujuanMencapai keuntungan maksimalMencapai kemaslahatan umat dan keberlanjutan
Prinsip EkonomiKebebasan individual dan keuntungan pribadiKeadilan, transparansi, dan kepentingan umum
Transaksi KeuanganBunga, spekulasi, derivatifProfit-sharing, mudharabah, musyarakah
Pengelolaan AsetInvestasi saham, obligasi, produk derivatifPengelolaan berdasarkan prinsip syariah

FAQ tentang Pengertian Ekonomi Syariah Menurut Para Ahli

1. Apa pengertian ekonomi syariah menurut M.A. Manan?

M.A. Manan mendefinisikan ekonomi syariah sebagai ilmu sosial yang mempelajari permasalahan ekonomi yang terinspirasi oleh nilai-nilai Islam dan berfokus pada mencapai kesejahteraan yang adil dan berkelanjutan.

2. Apa yang dimaksud dengan norma-norma hukum dalam ekonomi syariah menurut Prof. Dr. Zainuddin Ali?

Prof. Dr. Zainuddin Ali menjelaskan bahwa norma-norma hukum dalam ekonomi syariah merupakan aturan-aturan yang berasal dari Al-Qur’an dan hadis, yang mengatur aktivitas ekonomi umat Muslim.

3. Bagaimana Dr. Mardani mendefinisikan ekonomi syariah?

Dr. Mardani memandang ekonomi syariah sebagai aktivitas komersial dan non-komersial yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, mencakup adanya keadilan, kebebasan, ketidakdiskriminatifan, dan keberlanjutan dalam pelaksanaannya.

4. Apa yang dimaksud dengan profit-sharing dalam ekonomi syariah?

Profit-sharing adalah sistem bagi hasil yang digunakan dalam ekonomi syariah. Dalam sistem ini, keuntungan dibagikan secara adil antara bank dan nasabah berdasarkan kontribusi dan risiko yang ditanggung oleh masing-masing pihak.

5. Apa yang dimaksud dengan keseimbangan antara jasmani dan rohani dalam ekonomi syariah?

Keseimbangan antara jasmani dan rohani dalam ekonomi syariah mencerminkan pentingnya menjaga keharmonisan antara aspek material dan spiritual dalam aktivitas ekonomi. Prinsip ini mengajarkan agar kegiatan ekonomi dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip keagamaan dan tidak mengesampingkan nilai-nilai spiritual.

6. Mengapa ekonomi syariah menghindari transaksi yang berisiko tinggi?

Ekonomi syariah menghindari transaksi yang berisiko tinggi, seperti riba, gharar, dan maysir, karena prinsip ekonomi syariah berlandaskan pada keadilan, transparansi, dan kepentingan umum. Transaksi yang berisiko tinggi dapat menimbulkan praktik-praktik ekonomi yang merugikan dan bertentangan dengan ajaran agama Islam.

7. Apa yang dimaksud dengan preservasi dan pengembangan harta dalam ekonomi syariah?

Preservasi dan pengembangan harta adalah konsep dalam ekonomi syariah yang mendorong pengelolaan sumber daya ekonomi dengan cara yang bertanggung jawab dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Prinsip ini mengajarkan agar kekayaan dijaga, dikembangkan, dan digunakan dengan mengedepankan kepentingan masyarakat dan kesejahteraan umat manusia secara umum.

8. Apa perbedaan antara ekonomi konvensional dan ekonomi syariah?

Ekonomi konvensional berfokus pada keuntungan maksimal dan menggunakan praktek-praktek seperti bunga, spekulasi, dan derivatif. Di sisi lain, ekonomi syariah bertujuan mencapai kemaslahatan umat dan keberlanjutan, dan menghindari praktik-praktik yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam, dengan menggunakan prinsip bagi hasil, menghindari riba, dan menerapkan pangawasan yang lebih ketat atas transaksi ekonomi.

9. Bagaimana cara pelaksanaan ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari?

Pelaksanaan ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari melibatkan berbagai aspek seperti perbankan syariah, asuransi syariah, investasi syariah, dan perdagangan syariah. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam sistem ekonomi syariah ini dengan memilih layanan dan produk yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

10. Bagaimana ekonomi syariah dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat secara keseluruhan?

Ekonomi syariah memberikan kontribusi kepada masyarakat secara keseluruhan dengan mendorong redistribusi yang adil dan merata terhadap sumber daya ekonomi, mengurangi eksploitasi, mempromosikan keberlanjutan lingkungan, dan memperkuat nilai-nilai sosial dalam aktivitas ekonomi. Ekonomi syariah juga berperan dalam menciptakan stabilitas ekonomi dan keuangan yang berkelanjutan serta kesejahteraan umat manusia secara umum.

Kesimpulan

Setelah menelusuri definisi ekonomi syariah menurut para ahli dan karakteristik khasnya, kita dapat menyimpulkan bahwa ekonomi syariah adalah ilmu sosial yang mempelajari permasalahan ekonomi terinspirasi oleh nilai-nilai Islam dan bertujuan mencapai kesejahteraan yang adil dan berkelanjutan untuk umat manusia secara keseluruhan. Ekonomi syariah memiliki karakteristik unik yang mencerminkan kepedulian terhadap kemaslahatan umat, penghargaan terhadap anugerah Allah, keseimbangan antara jasmani dan rohani, penghindaran transaksi yang berisiko tinggi, dan preservasi serta pengembangan harta dengan bertanggung jawab.

Bagi mereka yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang ekonomi syariah, kami mengundang Anda untuk membaca artikel-artikel berikut:

Selamat belajar dan semoga artikel ini bermanfaat!

Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai! Semoga kamu bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai pengertian ekonomi syariah menurut para ahli. Jika kamu ingin mendapatkan informasi menarik lainnya seputar dunia ekonomi, silakan kunjungi website kami di dosenmuda.id. Kami akan senang jika kamu hadir kembali di lain waktu. Sampai jumpa lagi dan terima kasih!

Originally posted 2023-07-14 23:28:41.

Baca Juga

Bagikan:

Fauzia Azizah

Senang berbagi ilmu.

Tags

Leave a Comment