Pengertian Nasionalisme

Dosen Muda

Nasionalisme Adalah

Pengertian Nasionalisme adalah satu paham untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Ini bisa disebut sebagai sifat kenasionalan (semakin menjiwai sebagai bangsa negara).

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris nation) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional, dan nasionalisme juga rasa ingin mempertahankan negaranya, baik dari internal maupun eksternal.

Kerap didengung-dengungkan, nampaknya belum semua orang paham apa pengertian nasionalisme. Sederhananya nasionalisme adalah rasa bangga dan cinta terhadap negara sendiri.

Nasionalisme ini penting untuk dipupuk dan diajarkan sedini mungkin kepada setiap warga negara tanpa terkecuali.

Warga negara Indonesia yang tinggal di dalam negeri maupun yang menempuh pendidikan atau bekerja di luar negeri harus sama-sama memiliki jiwa nasionalisme.

Nasionalisme memiliki padanan serasi, yakni patriotisme yang harus berjalan beriringan, terutama penting sekali dimiliki oleh kalangan anak muda.

Pengertian Nasionalisme Secara Umum

Pengertian Nasionalisme Secara Umum

Pengertian nasionalisme secara mendetail merupakan paham kebangsaan setiap rakyat di sebuah negara yang menunjukkan rasa cinta terhadap tanah airnya.

Paham kebangsaan ini bukan hanya secara teori dimiliki oleh setiap warga negara, namun harus diamalkan dalam sebaik-baiknya perbuatan.

Rasa cinta terhadap bangsa dan negara ini didapati salah satunya karena ada kesamaan nasib sebagai warga negara.

Adanya kesamaan tujuan dalam berbangsa dan bernegara juga menjadi alasan kenapa banyak orang memiliki rasa ingin membela, mempertahankan, dan memajukan negara tercintanya.

Salah satu contoh cinta tanah air yang kerap mudah ditemukan ialah ketika atlet Indonesia bermain melawan atlet negara lain.

Ketika menang, seluruh warga negara Indonesia merasakan kebanggaan. Sebaliknya, ketika kalah, kesedihan atlet juga menjadi kesedihan seluruh warga negara di Indonesia.

Pengertian Nasionalisme Menurut Para Ahli

Pengertian Nasionalisme Menurut Para Ahli

Adapun pengertian nasionalisme menurut para ahli adalah sebagai berikut ini:

1. Otto Bauar

Berdasarkan pendapat Otto Bauar, pengertian nasionalisme adalah persatuan perangai yang ditimbulkan karena adanya persamaan nasib. Misalkan, warga negara Indonesia memiliki sikap yang sama ketika menghadapi suatu hal karena latar belakangnya sama-sama pernah dijajah.

2. Ernest Renan

Pengertian Nasionalisme menurut Ernest Renan mengungkapkan bahwa keinginan untuk bersatu dan juga bernegara merupakan definisi tepat dari nasionalisme.

Keinginan ini yang akhirnya menimbulkan perasaan cinta terhadap negara.

3. Hans Kohn

Pengertian Nasionalisme menurut Hans Kohn meng-utarakan bahwa nasionalisme merupakan bentuk atau formalisasi serta rasionalisasi atas kesadaran nasional bernegara dan berbangsa.

Intinya, nasionalisme itu harus diaplikasikan, tidak bisa sekadar dipahami teorinya.

4. Stoddard

Menurut L. Stoddard, pengertian nasionalisme adalah perasaan yang dimiliki warga negara berupa kepemilikan atas suatu hal sehingga menyatukan semua yang ada di negara tersebut.

Contohnya, ketika nyaris seluruh warga negara Indonesia bereaksi ketika batik diklaim oleh Malaysia.

5. Smith

Terakhir, menurut Smith, pengertian nasionalisme digambarkan sebagai gerakan ideologis oleh suatu kelompok sosial demi membentuk serta menentukan bangsa.

Bentuk dari nasionalisme ini berupa peraihan dan pemeliharaan otonomi, individualitas, serta kohesi.

Tujuan Nasionalisme

Tujuan Nasionalisme

Tujuan adanya nasionalisme untuk bangsa dan negara adalah:

1. Sebagai Pemersatu Bangsa

Tujuan pertama dari adanya nasionalisme dalam berbangsa serta bernegara adalah mempersatukan semua orang dalam kesamaan sudut pandang.

Tidak peduli dengan latar belakang agama, suku bangsa, ras, dan adat istiadat berbeda, jika sudah berkata Indonesia, semuanya menjadi satu kesatuan.

2. Sebagai Promosi Budaya dan Sastra

Kebanggaan akan negara sendiri membuat seluruh warga negaranya dapat dengan mudah mempromosikan budaya serta sastra di Indonesia.

Misalkan, ketika seorang penyanyi yang berkiprah di luar negeri, sudah sangat terkenal di dunia Internasional, tidak malu mempromosikan batik Nusantara.

3. Penentuan Nasib Sendiri

Menjadi manusia yang mengglobal atau mengenal budaya serta kebiasaan negara lain bukanlah larangan, justru dapat dijadikan sebagai pengetahuan.

Namun, nasionalisme merupakan identitas, yang di mana pun warga negara Indonesia berada, tetap bangga dengan identitas asli tanah air Indonesia.

4. Sumber Kehormatan

Nasionalisme adalah kehormatan dan martabat dalam berbangsa dan bernegara. Kehormatan menjadi warga negara Indonesia akan semakin nyata ketika dibawa ke ranah Internasional.

Misalkan, ketika menjadi perwakilan Indonesia di ajang Internasional atau mendukung perlombaan bertaraf dunia.

5. Mendukung Ide-ide Demokrasi

Nasionalisme merupakan langkah untuk mendukung ide-ide demokrasi, artinya ketika kita menemui orang-orang tertentu berbicara terkait kebijakan-kebijakan, hal itu mempertimbangkan rasa cinta.

Rasa cinta terhadap sesama warga negara dan rasa cinta atas keutuhan serta persatuan bangsa Indonesia.

Ciri-Ciri Nasionalisme

Ciri-Ciri Nasionalisme

Ciri-ciri nasionalisme atau bangsa yang nasionalisme adalah:

1. Ada Organisasi Nasional

Berdirinya berbagai organisasi modern dengan taraf nasional merupakan salah satu ciri bahwa nasionalisme dalam berbangsa serta bernegara sudah diamalkan dengan baik.

Sekumpulan orang terkumpul dalam wadah bernama organisasi dengan tujuan untuk sama-sama membanggakan negara.

2. Perjuangan Nasional

Adanya perjuangan yang bersifat nasional juga menjadi bentuk dari nasionalisme.

Misalkan, ketika ada tenaga kerja Indonesia diperlakukan tidak adil oleh negara lain, otomatis seluruh warga negara Indonesia bereaksi. Semua berjuang untuk sama-sama mendapatkan keadilan bagi TKI tersebut.

3. Nasionalisme adalah Pikiran

Nasionalisme adalah pola pikir yang ditanamkan kepada setiap warga negara sebelum akhirnya diaplikasikan dengan baik.

Untuk itu, pola pikir ini wajib terbentuk dari edukasi yang tepat. Edukasi yang tepat dapat diperoleh, salah satunya menerapkan pelajaran kewarganegaraan di lembaga pendidikan.

4. Mengaplikasikan Sila Ketiga Pancasila

Yang dimaksud dengan aplikasi sila ketiga adalah perasaan cinta tanah air, rela berkorban demi negara, bangga menjadi orang Indonesia, dan mementingkan bangsa di atas kepentingan pribadi.

Sila ketiga dalam Pancasila bukan sekadar pajangan yang harus kita hafal, namun butuh pengaplikasian tepat.

Bentuk-Bentuk Nasionalisme

Bentuk-Bentuk Nasionalisme

Nasionalisme terbagi menjadi beberapa, bentuk-bentuk nasionalisme adalah:

1. Nasionalisme Kewarganegaraan

Nasionalisme dalam ruang lingkup kewarganegaraan adalah nasionalisme yang berhubungan dengan kepentingan sipil.

Dalam hal ini, nasionalisme dijalankan berdasar pada peran aktif seluruh warga negara, berdasarkan kehendak warga negara dan adanya perwakilan politik.

2. Nasionalisme Etnis

Indonesia terdiri atas beragam etnis, hal ini yang menjadi pemicu nasionalisme seluruh warga negara.

Kesadaran bahwa etnis-etnis di Indonesia yang menyebabkan semangat kebangsaan merupakan indikasi dari terwujudnya nasionalisme etnis.

3. Nasionalisme Identitas

Nasionalisme identitas adalah kesadaran akan terbentuknya semangat yang sifatnya organik. Dalam hal ini, artinya semangat romantisme menjadi pemicu kesatuan bangsa serta berbagai ras di Indonesia.

4. Nasionalisme Budaya

Indonesia boleh saja terdiri atas berbagai suku bangsa dan adat istiadat, namun yang mempersatukan semuanya adalah kesamaan budaya.

Dengan budaya yang satu, warga negara Indonesia dapat semakin menegaskan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

5. Nasionalisme Kenegaraan

Jenis nasionalisme satu ini kerap disamakan dengan nasionalisme etnis. Yang menjadi pembeda adalah nasionalisme satu ini merupakan perasaan kuat dalam berbangsa serta bernegara.

Perasaan tersebut mampu mengatasi kebebasan dan hak universal.

6. Nasionalisme Agama

Setiap warga negara Indonesia dibebaskan untuk memeluk agama yang dipercayai, sesuai hati nurani sendiri.

Karna, sudah dibebaskan memeluk agama berdasarkan kepercayaan masing-masing, tidak dibenarkan adanya rasa lebih unggul dari umat agama lain.

Manfaat Nasionalisme

Manfaat Nasionalisme

Apa saja manfaat nasionalisme? Berikut adalah contoh manfaat nasionalisme:

1. Rela Berkorban

Manfaat pertama dari dimilikinya rasa nasionalisme berbangsa dan bernegara adalah menumbuhkan rasa rela berkorban.

Ketika negara membutuhkan pembelaan, baik secara materiil dan immaterial, warga negara yang memiliki rasa nasionalisme tentu tidak akan ragu melakukan apa pun untuk negara.

2. Patriotisme

Nasionalisme juga dapat menjadi perilaku yang tepat untuk menghadirkan patriotisme atau perilaku membela tanah air sendiri.

Pembelaan terhadap negara ini dilandasi oleh rasa tidak putus asa, selalu berani demi negara, dan juga rela berjuang serta berkorban demi bangsa juga negara.

3. Solidaritas

Solidaritas dapat diaplikasikan melalui rasa peduli terhadap satu sama lain ketika menjalankan hidup bermasyarakat.

Tidak ada lagi batas antara kepercayaan agama, asal usul suku bangsa, serta dari mana asal setiap orang. Solidaritas adalah perasaan menyatu sebagai warga negara Indonesia yang baik.

4. Cinta Tanah Air

Sudah jelas bahwa manfaat nasionalisme adalah menumbuhkan perasaan cinta kepada tanah air.

Rasa cinta ini dapat dipupuk dari berbagai hal, diantaranya ada kesamaan nasib, tujuan berbangsa bernegara, serta kesatuan pandangan hidup. Semua terangkum dalam lima sila yang terdapat di Pancasila.

5. Menghargai Perbedaan

Memiliki rasa nasionalisme berarti dapat maklum terhadap semua perbedaan, terutama perbedaan agama.

Bukan perihal siapa beragama apa, namun ketika semua sudah menyebut nama Indonesia maka kaitannya bukan kepada kelompok tertentu. Indonesia adalah satu dari ujung Sabang sampai Merauke.

Unsur-Unsur Nasionalisme

Unsur-Unsur Nasionalisme

Adapun unsur-unsur terbentuknya nasionalisme adalah:

1. Sejarah yang Sama

Sejarah yang sama sebagai warga negara Indonesia merupakan unsur pembentuk nasionalisme negara kita.

Seluruh warga Indonesia memiliki latar belakang sejarah sebagai pribumi yang pernah dijajah oleh kolonial Belanda dan Jepang. Kesamaan sejarah inilah yang membentuk rasa nasionalisme rakyat.

2. Nasib yang Sama

Nasib adalah apa yang dirasakan warga negara Indonesia, di masa lalu atau di masa sekarang. Di masa lalu, rakyat Indonesia menerima nasib pernah menderita di tanah air sendiri karena penjajahan.

Di masa sekarang, warga Indonesia harus menerima nasib yang sama, misal, ketika menyikapi tarif bpjs naik.

3. Kebudayaan yang Sama

Indonesia terdiri atas berbagai budaya, hal tersebut menjadi akar kuat untuk menumbuhkan budaya nasional.

Katakan saja ketika Indonesia dikenal sebagai warga negara yang ramah, itu menjadi identitas budaya nasional Indonesia. Inilah kenapa dikatakan nasionalisme berdasar pada kesatuan budaya.

4. Wilayah yang Sama

Jelas, bahwa batas wilayah Indonesia dengan negara lain sudah termaktub dalam peta. Semua orang yang berada di wilayah tanah air tentu memiliki perasaan sama sebagai warga negara.

Karena adanya batas wilayah yang jelas ini, tidak sulit pula untuk menentukan identitas diri sebagai rakyat Indonesia.

Contoh Sikap Nasionalisme

Contoh Sikap Nasionalisme
Contoh Sikap Nasionalisme

Nasionalisme bukan sekadar paham yang harus dimengerti secara teori, namun wajib diaplikasikan praktiknya.

Praktik nasionalisme yang tepat tentu tidak akan terlaksana jika tidak paham seperti apa contoh nasionalisme itu.

Berikut merupakan contoh sikap nasionalisme yang dapat ditemui sehari-hari:

1. Nasionalisme di Lingkungan Sekitar

Nasionalisme bukan barang rumit yang sulit kita mengerti. Dalam kehidupan di lingkungan sekitar saja, nasionalisme sudah dapat kita temui ragamnya.

Di bawah ini contoh sikap nasionalisme di lingkungan rumah:

Ikut berpartisipasi dalam menjalankan kerja bakti rutin yang dicetuskan oleh Ketua RT.

  • Menjadi orang yang taat pada imbauan pemerintah untuk memisahkan sampah organik dan anorganik.
  • Ikut menjadi salah satu peserta lomba agustusan di lingkungan rumah atau lingkungan kerja.

2. Nasionalisme Beragama

Bukan hanya pengamalan ketika menjadi masyarakat setempat yang dapat mengindikasikan nasionalisme.

Kehidupan beragama juga dapat menjadi contoh nyata bentuk aplikasi nasionalisme.

Berbagai contoh sikap nasionalisme beragama adalah:

  • Berteman dengan semua orang tanpa mempedulikan perbedaan agama.
  • Menghargai jadwal ibadah rutin teman yang berbeda kepercayaan, seperti ke gereja hari Minggu dan salat Jumat.
  • Tidak mengolok-olok perbedaan cara beragama setiap orang.

3. Menjunjung Cita-Cita Bangsa

Bangsa kita tentunya memiliki cita-cita mulia. Cita-cita tersebut kerap kita dengarkan ketika upacara bendera, yakni dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945, tepatnya di paragraf keempat.

Adapun contoh dari pelaksanaan nasionalisme yang menjunjung cita-cita ini adalah:

  • Berperan dalam memajukan kesejahteraan umum.
  • Turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
  • Menjadi agen yang mengusahakan perdamaian dunia.

Bukan sekadar teori, nasionalisme adalah hal yang patut dimiliki serta diamalkan oleh seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali.

Banyak orang menggaungkan nasionalisme, namun sekadar itu saja. Belum banyak yang paham apa makna atau pengertian nasionalisme itu sendiri secara tepat akurat.

Itulah merupakan materi lengkap pengertian nasionalisme, contoh nasionalisme, ciri-ciri nasionalisme, manfaat nasionalisme dan lain sebagainya.

Semoga ulasan diatas dari kami dosenmuda.id dapat membantu dalam memahami berbagai peliknya nasionalisme di Indonesia. Salam sukses!

Originally posted 2022-04-25 14:14:15.

Baca Juga

Bagikan:

Dosen Muda

Hamba Allah yang ingin menjadi orang bermanfaat bagi sesama manusia. Suka travelling dan wisata kuliner.

Tags

Leave a Comment