Pengertian Obligasi 

Dosen Muda

Pengertian Obligasi 

Obligasi menjadi pilihan yang tepat ketika ingin memulai investasi. Pengertian obligasi sendiri ini terwujud dalam surat utang yang diperjualbelikan. 

Nantinya, pembeli akan memperoleh keuntungan berupa bunga. Adapun besaran dari bunga tersebut sangat bervariasi. 

Pasalnya, bunga obligasi memiliki nominal yang jauh lebih besar dibandingkan deposito. Benarkah demikian? Cek informasi berikut ini.

Apa Itu Pengertian Obligasi?

Apa Itu Pengertian Obligasi?

Secara umum, pengertian obligasi yaitu surat berharga yang berupa pernyataan hutang dan diterbitkan oleh sebuah perusahaan penerbit. Dalam hal ini baik perusahaan swasta maupun pemerintah yang menjadi pemilik utang,

Adapun surat yang telah diterbitkan dapat diperjualbelikan kepada masyarakat. Artinya, masyarakat berperan sebagai pihak yang berpiutang atau pemegang obligasi. 

Sementara surat pernyataan utang yang diperjualbelikan. Berisi tentang perjanjian perusahaan penerbit yang akan melunasi hutang dengan bunga sesuai tanggal jatuh tempo.

Adapun waktu jatuh tempo obligasi umumnya sekitar 1 hingga 10 tahun. Perusahaan penerbit surat utang nantinya akan mendapatkan modal atau dana segar dari masyarakat. 

Tujuannya agar kinerja dari perusahaan tersebut tidak terhambat akibat adanya kekurangan dana.

Baca Juga : Yield Obligasi Adalah

Pengertian Obligasi Menurut Ahli

Pengertian Obligasi Menurut Ahli

Selain dijelaskan secara umum, para ahli juga mengartikan obligasi dalam berbagai hal. Tentunya hal ini akan semakin menambah pemahaman bagi masyarakat yang akan memulai untuk investasi di obligasi. 

Berikut pengertian dari obligasi menurut para ahli:

  • Eduardus Tandelilin : obligasi merupakan sebuah sekuritas yang telah disepakati berdasarkan perjanjian pembayaran ketika jatuh tempo.
  • Jonathan B. Berk: obligasi adalah surat berharga yang diterbitkan dan dijual oleh perusahaan, baik swasta maupun pemerintah dengan tujuan mendapatkan modal dari investor.
  • Frank J. Fabozzi: obligasi yaitu jenis utang yang diterbitkan oleh perusahaan maupun pemerintah dan harus dilunasi ketika jatuh waktu tempo.
  • Yuliana: obligasi merupakan surat utang yang dikeluarkan perusahaan penerbit, baik lembaga maupun negara dengan nominal tertentu dan kesanggupan dalam melunasi.

Baca Juga : Istilah dalam Investasi Saham 

Jenis – Jenis Obligasi

Jenis - Jenis Obligasi

Setelah memahami pengertian obligasi, investor juga harus tahu beberapa pilihan dari instrumen investasi ini.

Obligasi terbagi menjadi beberapa kategori yaitu berdasarkan nominal, penerbit, sistem pembayaran bunga dan imbal hasil. Untuk lebih jelasnya, simak informasi berikut ini:

1. Berdasarkan Nominal Obligasi

Dalam hal ini, investasi obligasi terbagi ke dalam dua jenis, yaitu obligasi konvensional dan obligasi ritel. Obligasi konvensional adalah surat utang yang menyimpan jumlah nominal dengan angka besar. Nominal dari obligasi ini adalah Rp 1 miliar di setiap slot.

Sebaliknya, obligasi ritel adalah surat utang dengan nominal yang jauh lebih kecil. Investasi ini hanya digunakan untuk menyimpan dengan nominal Rp 1 juta saja.

2. Berdasarkan Penerbit Obligasi

Jenis obligasi berdasarkan penerbit obligasi terbagi menjadi tiga. Pertama adalah corporate bonds yang diterbitkan oleh perusahaan seperti BUMN atau pemerintah dan perusahaan swasta dengan waktu 1 tahun. 

Kemudian government bonds yang dikeluarkan oleh pemerintah. Misalnya Sukuk Ritel, Sukuk Tabungan dan lainnya.

Yang ketiga adalah municipal bonds. Surat obligasi ini diterbitkan oleh pemerinta daerah. Tujuannya untuk menjadi modal dalam program pembangunan yang berkaitan dengan kepentingan publik.

3. Berdasarkan Sistem Pembayaran Bunga Obligasi

Ada empat jenis contoh surat obligasi berdasarkan pembayaran bunga. Pertama adalah zero coupon bond yaitu ragam surat utang tanpa nilai kupon sehingga tidak ada yang dilunasi secara berkala.

 Kedua, obligasi kupon yaitu surat utang yang membayar bunga atau kupon secara berkala hingga akhir. Ketiga obligasi fixed coupon atau kupon tetap, yaitu surat utang yang bisa membayarkan kupon secara berkala dengan jumlah tetap sampai jatuh tempo. 

Terakhir obligasi floating coupon atau kupon mengambang yang memberikan kesempatan bagi investor untuk memperoleh kupon dengan jumlah berubah-ubah.

4. Berdasarkan Imbal Hasil yang didapatkan

Obligasi terbagi menjadi dua jenis yaitu konvensional dan obligasi syariah atau sukuk. Konvensional merupakan surat utang yang menggunakan sistem bunga atau kupon. 

Kemudian dibayarkan secara berkala hingga jatuh tempo. Sementara sukuk atau obligasi syariah, maka akan menggunakan sistem bagi hasil atau nisbah dalam memperoleh keuntungan. 

Prinsip yang diterapkan dalam obligasi syariah yaitu prinsip syariah Islam. Itulah pengertian obligasi secara umum dan menurut para ahli lengkap dengan jenis-jenisnya. 

Semoga pembahasan dari kami dosenmuda.id ini bisa menambah wawasan bagi siapa saja yang akan memulai investasi khususnya jenis obligasi. Apabila ada kesalahan dalam pembahasan ini harap dimaafkan.

Originally posted 2022-06-20 11:43:01.

Baca Juga

Bagikan:

Dosen Muda

Hamba Allah yang ingin menjadi orang bermanfaat bagi sesama manusia. Suka travelling dan wisata kuliner.

Tags

Leave a Comment