Perbedaan DNA dan RNA adalah salah satu materi biologi. DNA dan RNA merupakan dua organel sel. Keduanya menjadi cetak biru akan semua awal dari sebuah kehidupan.
DNA dan RNA adalah rangkaian dari asam amino yang memiliki sebagai penyimpan informasi secara biologis dari makhluk hidup.
Baik DNA ataupun RNA, keduanya sama-sama tersusun dari makromolekul yang sederhana dan bekerja di dalam proses sintesis dari protein.
Lalu apakah keduanya sebenarnya berbeda? Jika iya apa saja perbedaan DNA dan RNA? Pada dasarnya keduanya memang berbeda.
Hanya saja jika dilihat sekilas memang sama. Lebih lengkapnya langsung saja yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Daftar Isi Artikel
Pengertian DNA dan RNA
Sebelum membahas lebih jauh mengenai perbedaan dna dan rna. Alangkah lebih baik memahami terlebih dahulu definisi dna dan rna.
Dibawah ini adalah pengertian dna dan rna secara jelas, yakni:
Pengertian DNA
DNA atau Deoxribonucleic Acid atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan asam Deoksiribosa Nukleat merupakan asam yang ada di semua makhluk hidup.
DNA ini menjadi semacam kode genetik yang nantinya akan menentukan bagaimana bentuk dari organisme tersebut. DNA memiliki kode untuk membuat RNA.
DNA ini terdiri dari gula 5-karbon, purin yang terdiri dari adenin dan guanin, primidin yang terdiri dari sitosin dan timin, dan juga gugus fosfat.
Selain terdiri dari hal-hal tersebut, DNA berbentuk seperti rantai ganda yang disebut dengan double helix.
Bentuk helix ganda atau double helix ini terbentuk dari biopolimer yang berpilin satu sama lain. Dua unting DNA ini dikenal dengan nama polinukleotida karena ia terdiri dari banyak nukleotida.
Pengertian RNA
Nah, untuk RNA atau yang memiliki kepanjangan Ribonucleic Acid atau asam Robinucleat merupakan rantai nukleotida yang dimiliki semua makhluk hidup seperti DNA.
Hanya saja, tidak seperti DNA yang bisa membentuk double helix dari biopolimer yang ia miliki, RNA tidak bisa membuat rantai ganda semacam itu.
RNA hanya terdiri dari satu pita saja. Selain itu, RNA ini terdiri dari adenin, sitosin, guanin dan urasil.
Selain itu, ketika terjadi mutagen pada RNA, hal ini bisa mempengaruhi DNA. RNA memiliki beberapa fungsi yang menjadi bawaannya.
Pertama, RNA berfungsi sebagai penyalur informasi genetika, lalu ia juga memiliki fungsi sebagai sintesa protein, dan ia juga memiliki kemampuan untuk meregulasi dan menduplikat gen yang ada pada tubuh manuasia.
Perbedaan DNA dan RNA
Jika dilihat dari segi bahasa DNA merupakan sebuah akronim dari sebuah kata Deoxyribo Nucleic Acid yakni Asam Deoksiribosa Nukleat.
Sedangkan untuk RNA merupakan akronim yang berasal dari kata Ribonucleic Acid yakni Asam Ribosa Nukleat.
Adapun apabila Anda lihat dari pengertian. Mungkin ini akan sedikit memberi pencerahan. Keduanya juga berbeda.
DNA adalah gugus asam amino sebagai rantai ganda dengan fungsi untuk mengendalikan aktivitas dari genetis serta sintesis protein yang memiliki kandungan 3 basa nitrogen diantaranya adalah purin, pirimidin, serta gugus fosfat).
Sedangkan RNA merupakan gugus asam amino sebagai rantai tunggal dengan kandungan 2 basa nitrogen yaitu purin serta pirimidin. Fungsi ada RNA adalah untuk melakukan sintesis pada protein.
Dari perbedaan DNA dan RNA di atas tentunya Anda sudah bisa mengidentifikasi sendiri apa saja pembeda di antara DNA dengan RNA.
Perbedaan dari kedua antara lain juga bisa dilihat dari beberapa aspek. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Perbedaan Fungsi
Berdasarkan fungsinya DNA dengan RNA juga berbeda. Pertama fungsi DNA sendiri adalah sebagai sebuah pengendali dari adanya aktivitas genetis atau faktor keturunan serta pengendali dari sintetis protein.
Sedangkan untuk fungsi dari RNA sendiri adalah hanya memiliki fungsi sebagai sebuah pengendali sintesis dari protein saja.
Bagaimana sudah cukup jelas bukan? Jadi fungsi dari DNA bersifat ganda sedangkan RNA tunggal. Bahkan yang dikendalikan juga berbeda.
Tata Letak Dari DNA dan RNA
Posisi atau tata telak dari keduanya juga bisa menjadi perbedaan DNA dan RNA. DNA biasanya akan Anda temukan hanya di inti dari sel saja.
Sedangkan RNA dapat ditemukan pada beberapa sel yakni inti dari sel, ribosom dan juga sitoplasma.
Perbedaan Bentuk Serta Ukuran
Di bahas satu per satu, DNA merupakan gugus dari asam amino sebagai rantai ganda. Seperti yang dijelaskan sejak awal, RNA merupakan gugus dari asam amino sebagai rantai tunggal atau pendek.
Oleh sebab itu, dilihat dari segi ukuran, bentuk dan ukuran DNA biasanya akan lebih panjang dan berbentuk bulat.
Sedangkan ukuran dari RNA lebih pendek dan bentuknya juga lebih tipis. Bagaimana sudah cukup jelas bukan gambarannya?
Perbedaan Komponen Gula
Gugus gula yang menjadi susunan dari DNA adalah gugus Deoksirobosa. Sedangkan gugus gula susunan dari RNA merupakan Ribosa.
Deoksiribosa adalah gabungan dua gugus gula jenis ribosa. Dengan kata lain DNA terbentuk dari dua komponen RNA.
Perbedaan Basa Nitrogen
Perbedaan DNA dan RNA pun basa Anda lihat dari jenis basa nitrogen yang tentunya terdapat di dalamnya.
DNA pada dasarnya memiliki kandungan tiga basa nitrogen yang mana di antaranya adalah Purin yakni adenin serta guanin, Pirimidin terdiri dari sitosin dan timin, serta gugus fosfat.
Sedangkan RNA hanya memiliki kandungan basa nitrogen yakni Purin terdiri dari adenin serta guanin) dan Pirimidin yang terdiri dari sitosin serta urasil).
Perbedaan Kadar
Kadar antar RNA sebenarnya dapat berubah sebab adanya sebuah aktivitas dari sintetis protein, sedangkan kadar dari DNA sifatnya statis sebab tumbuh tanpa adanya pengaruh dari aktivitas sintetis dari protein dan aktivitas yang bersifat genetis.
Diatas adalah 6 perbedaan dna dan rna. Untuk perbedaan dna dan rna dalam bentuk tabel ada di bawah ini.
Tabel Perbedaan DNA dan RNA
Di atas adalah penjelasan singkat enam perbedaan DNA dan RNA. Agar lebih jelasnya Anda bisa melihat perbedaan dari keduanya melalui tabel yang ada di bawah ini.
Anda pun bisa mengindentifikasi lebih jelas. Tabel perbedaan antara DNA dan RNA:
Perbedaan | DNA | RNA |
Fungsi | Mengendalikan faktor keturunan dan sintesis protein | Mengendalikan sintesis protein |
Tata Letak | Pada Inti sel | Terdapat pada inti sel, sitoplasma, atau ribosom |
Komponen Gula | Deoksiribosa | Ribosa |
Ukuran dan Bentuk | Lebih panjang dan bentuk bulan | Lebih pendek |
Jenis Kandungan Basa Nitrogen | Purin (adenin dan guanin) gugus fosfat. dan Pirimidin (sitosin dan timin). | Purin (adenin dan guanin) dan Pirimidin (sitosin dan urasil) |
Kadar | Tidak Berubah | Berubah |
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwasanya keduanya memang berbeda meskipun pada dasarnya merupakan komponen yang berfungsi untuk kelangsungan hidup mahluk hidup.
Beberapa penjelasan di atas adalah uraian singkat dari perbedaan DNA dan RNA.
Pembahasan Mengenai DNA
Setelah membahas mengenai perbedaan dna dan rna, kali ini akan membahas mengenai apa saja yang berketerkaitan dengan DNA.
F Miescher merupakan seorang ilmuwan Swiss pertama yang berhasil mengisolasi DNA di tahun 1896. Pada saat tersebut dirinya menyebutnya nuklein.
Nama tersebut merujuk pada lokasi ia menemukannya yakni nukleus. Eksperimen-eksperimen yang sudah dilakukan menunjukkan bukti berikut ini:
a. DNA memiliki fungsi materi genetik
Sifat yang ada pada materi DNA unik dan berhasil membuat para peneliti tertarik meneliti lebih jauh mengenai DNA. Para ahli juga kini bisa menggunakan DNA sebagai alat pembantu kinerja penegak hukum.
DNA bisa berasal dari rambut, liur, dan darah ataupun sel sperma yang didapatkan pada sebuah tempat kejadian perkara atau TKP.
Hal ini dapat dipaki untuk membantu jalannyaproses indentifikasi dari pelaku kriminal.
b. DNA terbentuk dari dua unit biopolimer
Maksud dari ini yakni yang mana saling berjalinan serta memilin bentuk heliks-heliks ganda. Cara satu ini dikenal dengan Polinukleotida.
Tiap nukleotida sebagai penyusun polinukleotida DNA mempunyai satu jenis basa nitrogen dengan sebutan nukleobasa.
c. Ada aneka macam jenis basa nitrogen maupun nukleobasa
Ini sebagai penyusun nukleotida DNA, yakni purin meliputi kandungan guanine serta adenina, dan pirimidin terdiri aras sitosina serta timina.
Bersamaan dengan gula deoksiribosa serta gugus fosfat, nukleotida-nukleotida menjadi penyusun dari DNA ini dan saling berikatan di antara gula sebagai penyusun nukleotida.
d. Peranan DNA yakni sebagai materi dari genetik.
Setiap makhluk mempunyai urutan basa yang lebih spesifik di DNA-nya. Hal ini pula yang menjadikan setiap makhluk mempunyai karakteristik genetik berbeda.
DNA mempunyai fungsi berupa replikasi proses pelipat gandaan DNA ketika sel akan melakukan pembelahan diri. Replikasi ini diperlukan agar semua sel yang nantinya terbentuk mempunyai sifat genetik sama.
Proses replikasi seperti ini memerlukan bantuan dari enzim polimerase agar bisa membuat bentuk rantai DNA terbaru.
e. DNA tersusun atas gula dan juga gugus fosfat
Menurut James Watson serta Francis Crick struktur dari DNA khusus tersusun atas gula dan juga gugus fosfat sebagai bagian rantai utama.
Kemudian basa nitrogen jadi anak rantai yang mempunyai pasangan tetap yakni guanine berpasangan pada sitosin dan diikat menggunakan tiga atom hidrogen.
Timin dengan adenin selanjutnya dihubungkan menggunakan dua atom hidrogen.
Ikatan di antar basa seperti ini busa memutus bahkan juga menggabung relatif mudah, hanya saja pasangan basa yang mempunyi jumlah atom hidrogen lebih banyak akan cenderung stabil.
Demikian mengenai perbedaan dna dan rna yang sudah dosenmuda.id kupas! Semoga bermanfaat ilmunya.
Originally posted 2022-04-20 14:12:47.
Thank you