Sejarah Kerajaan Sriwijaya

Dosen Muda

Sejarah Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu bagian dari pembukuan sejarah yang ada di Indonesia. Terkhusus wilayah Palembang dan Sumatera Selatan.

Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan yang paling penting di Sumatera. Pembahasan mengenai sejarah Sumatera –dan bahkan Indonesia, tidak bisa dilepaskan dari pembahasan mengenai sejarah Kerajaan Sriwijaya.

Hal ini dikarenakan pada waktu itu, Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan terkuat dan memiliki pengaruh yang cukup besar di Sumatera dan Nusantara.

Letak kerajaan ini berada di Sumatera Selatan atau tepatnya di sekitar Palembang. Dulu, Sumatera merupakan salah satu daerah sentral perdagangan.

Posisi ini menguntungkan Kerajaan Sriwijaya. Ya, karena posisinya yang strategis, perkembangan perdagangan di sekitar Kerajaan Sriwijaya berkembang cukup pesat. Inilah yang menjadi faktor kejayaan Kerajaan Sriwijaya.

Sejarah Kerajaan Sriwijaya Singkat

Sejarah Kerajaan Sriwijaya Singkat

Dalam catatan sejarah Kerajaan Sriwijaya, kerajaan ini merupakan Kerajaan Budha yang berdiri sekitar abad ke 7.

Bukti berdirinya kerajaan ini adalah adanya Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di sekitar Palembang pada tahun 682.

Nama Kerajaan Sriwijaya berasal dari kata Sri yang berarti bercahaya dan wijaya yang berarti kemenangan. Dari nama tersebut bisa diartikan bahwa Kerajaan Sriwijaya merupakan sebuah kemenangan yang bercahaya.

Catatan sejarah lain mengatakan bahwa perjalanan I-tsing pada tahun 671 berhasil sampai ke Kerajaan Sriwijaya.

Ia, dalam catatan tersebut, mengatakan bahwa pusat Kerajaan Sriwijaya adalah kawasan Candi Muara Takus, yang kini menjadi Provinsi Riau.

Pada waktu itu, Kerajaan Sriwijaya dipimpin oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa sebagai raja Sriwijaya pertama.

Mengenai sejarah ada lagi loh sejarah kerajaan majapahit yang sangat lengkap!

Sistem Pemerintahan Kerajaan Sriwijaya

Sistem Pemerintahan Kerajaan Sriwijaya

Kejayaan yang tergambar dalam sejarah Kerajaan Sriwijaya tidak lepas dari sistem pemerintahan yang dijalankan dengan baik oleh Kerajaan Sriwijaya.

Ada beberapa sektor pemerintahan yang menjadi fokus raja-raja Kerajaan Sriwijaya saat memerintah.

Beberapa sektor pemerintahan dan bagaimana Kerajaan Sriwijaya mengaturnya adalah sebagai berikut:

a. Politik

Sektor politik menjadi salah satu sektor paling penting dalam sistem pemerintahan yang dijalankan oleh Kerajaan Sriwijaya.

Dalam hal ini, sistem politik kerajaan memegang peran penting yang mempengaruhi perjalanan panjang Kerajaan Sriwijaya.

Kerajaan Sriwijaya mulai berkembang pada abad ke-7 dan dipimpin oleh seorang raja yang besar. Dalam pemerintahannya, sang raja berhasil memperluas wilayah Kerajaan Sriwijaya ke berbagai daerah.

Tidak hanya berada di Pulau Sumatera saja, wilayah Kerajaan Sriwijaya juga masuk ke Semenanjung Melayu.

Tidak hanya memperluas wilayah, Kerajaan Sriwijaya juga peduli dengan program pendidikan.

Mereka mengirimkan putra terbaik untuk menimba ilmu politik hingga ke India agar bisa membangun Kerajaan Sriwijaya menjadi lebih besar lagi.

b. Ekonomi

Profesi asli penduduk Kerajaan Sriwijaya sebenarnya adalah bertani. Tanah di Kerajaan Sriwijaya cukup subur dan bisa menghasilkan beragam tanaman.

Namun, karena letaknya berada di hulu Sungai Musi, Kerajaan Sriwijaya bertransformasi menjadi negeri pedagang.

Dalam catatan sejarah Kerajaan Sriwijaya, wilayah kerajaan Sriwijaya menjadi tempat persinggahan perdagangan internasional.

Karena letaknya yang berada di persimpangan jalan, perdagangan di Kerajaan Sriwijaya berkembang dengan sangat pesat.

Hanya dalam waktu yang tidak terlalu lama, Kerajaan Sriwijaya bisa menguasai perdagangan nasional.

Perkembangan perdagangan Kerajaan Sriwijaya membawa berkah bagi eksistensi Kerajaan Sriwijaya.

Kerajaan ini menjelma menjadi kerajaan maritim yang memiliki armada laut yang besar dan kuat.

c. Budaya

Sejarah Kerajaan Sriwijaya mencatat bahwa kebudayaan sudah berkembang dengan sangat baik di wilayah kerajaan. Penduduk Kerajaan Sriwijaya menganut agama Budha dan menjalankan perintah agama dengan sangat baik.

Tidak hanya itu, bahkan Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat studi agama Budha dan banyak penganut Budha internasional berkunjung.

Adanya pusat studi di Kerajaan Sriwijaya merupakan hasil dari pengiriman putra terbaik untuk belajar ke India.

Dalam catatan sejarah Kerajaan Sriwijaya, ada salah satu pendeta yang sangat terkenal di Kerajaan Sriwijaya bernama Sakyakirti.

Raja-Raja Kerajaan Sriwijaya

Raja Raja Kerajaan Sriwijaya
Raja Raja Kerajaan Sriwijaya

Sejarah Kerajaan Sriwijaya yang cukup panjang diisi dengan cukup banyak raja yang memerintah.

Raja-raja tersebut berhasil membangun Kerajaan Sriwijaya dan membuatnya jaya meskipun pada akhirnya kerajaan tersebut runtuh.

Untuk raja kerajaan yang terkenal dari kerajaan sriwijaya adalah raja Balaputradewa.

Adapun raja-raja yang memerintah Kerajaan Sriwijaya adalah sebagai berikut:

● Dapunta Hyang Sri Jayanasa
● Sri Indravarman
● Rudra Vikraman
● Maharaja Wisnu Dharmmatunggadewa
● Dharanindra Sanggramadhananjaya
● Samaragrawira
● Samaratungga
● Balaputradewa
● Sri UdayadityavarmanSe-li-hou-ta-hia-li-tan
● Hie-tche (Haji)
● Sri CudamanivarmadevaSe-li-chu-la-wu-ni-fu-ma-tian-hwa
● Sri MaravijayottunggaSe-li-ma-la-pi
● Sumatrabhumi
● Sangramavijayottungga
● Rajendra Dewa KulottunggaTi-hua-ka-lo
● Rajendra II
● Rajendra III
● Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa
● Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa
● Srimat Sri Udayadityawarma Pratapaparakrama Rajendra Maulimali Warmadewa.

Itulah tadi merupakan daftar raja kerajaan sriwijaya dari awal sampai akhir.

Masa Kejayaan Sriwijaya

Sejarah Kerajaan Sriwijaya

Di dalam catatan sejarah Kerajaan Sriwijaya, masa kejayaan kerajaan ini terjadi sekitar abad 9 hingga 10 Masehi.

Pada waktu itu, Kerajaan Sriwijaya berhasil menguasai jalur perdagangan laut atau maritim di Asia Tenggara. Tidak hanya itu, luas wilayah Kerajaan Sriwijaya juga sangat besar.

Ya, pada masa kejayaannya, Kerajaan Sriwijaya memiliki luas wilayah hampir seluruh Asia Tenggara, meliputi Jawa, Sumatera, Semenanjung Melayu, Kamboja, Thailand, Vietnam dan juga Filipina.

Sementara untuk perdagangan dalam negeri, Kerajaan Sriwijaya mengendalikan rute perdagangan.

Pada waktu itu, Kerajaan Sriwijaya sudah memberlakukan bea cukai pada setiap kapal yang lewat untuk pemasukan kerajaan.

Ada juga loh artikel tentang sejarah kerajaan kutai yang sangat lengkap!

Sejarah Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya

Sejarah Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya

Kekuatan Kerajaan Sriwijaya yang besar menjadikan beberapa kerajaan lain iri. Terlebih, Kerajaan Sriwijaya menguasai jalur perdagangan di Asia Tenggara.

Serangan demi serangan dilancarkan dan membuat Kerajaan Sriwijaya menjadi goyah.

Mundurnya Kerajaan Sriwijaya adalah ketika Raja Rajendra Chola dari Kerajaan Cholamandala menyerang Kerajaan Sriwijaya dua kali, tepatnya pada tahun 1007 dan 1023 M.

Peperangan ini menyebabkan Kerajaan Sriwijaya kehilangan bandar-bandar perdagangan. Serangan ini awalnya muncul karena persaingan di dunia perdagangan.

Serangan tersebut membuat Kerajaan Sriwijaya gusar dan melemah. Akibatnya, banyak daerah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya yang berhasil melepaskan diri hingga akhirnya Kerajaan Sriwijaya runtuh sekitar abad ke-13.

Peninggalan-Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Peninggalan Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Dalam perjalanannya, Kerajaan Sriwijaya meninggalkan cukup banyak peninggalan. Perjalanan panjang sejarah

Kerajaan Sriwijaya membuat peninggalannya pun cukup beragam. Bahkan, diantara peninggalannya tersebut masih bisa ditemukan hingga hari ini.

Adapun peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya adalah sebagai berikut:

Prasasti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Prasasti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Berikut ini adalah prasasti peninggalan kerajaan sriwijaya yang ada :

1. Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti ini ditemukan sekitar tahun 683M. Isi dari prasasti adalah ekspansi selama 8 hari yang dilakukan oleh Kerajaan Sriwijaya.

Dari ekspansi tersebut, raja yang membawa 20.000 tentara berhasil menaklukan berbagai wilayah dan membuat Kerajaan Sriwijaya makmur.

2. Prasasti Talang Tuo

Peninggalan lain adalah prasasti Talang Tuo. Ini adalah prasasti yang ditemukan di sebelah barat Palembang. Dalam prasasti tertulis tahun 684 M dan berisi tentang pembangunan taman dari raja pertama Kerajaan Sriwijaya.

3. Prasasti Telaga Batu

Prasasti Telaga Batu ditemukan di Palembang. Adapun isi dari prasasti ini adalah kutukan bagi mereka yang berbuat kejahatan.

4. Prasasti Kota Kapur

Peninggalan lain dari Kerajaan Sriwijaya adalah prasasti Kota Kapur. Prasasti ini ditemukan di Bangka dan bertuliskan tahun 656 M.

Isi dari prasasti kota kapur adalah permintaan kepada para Dewa dalam kepercayaan Budha untuk senantiasa menjaga kedaulatan Kerajaan Sriwijaya dan menghukum siapa saja yang ingin menghancurkan Kerajaan Sriwijaya.

5. Prasasti Karang Birahi

Prasasti yang ditemukan di Jambi ini isinya sama dengan prasasti Kota Kapur tentang permohonan keselamatan. Prasasti ini ditemukan pada tahun 608 SM/686 M.

6. Prasasti Talang Batu

Prasasti ini ditemukan di Palembang, namun tidak ada angka tahunnya. Prasasti Talang Batu berisi tentang kutukan terhadap pelaku kejahatan dan pelanggar perintah raja.

7. Prasasti Palas di Pasemah

Prasasti ini juga tidak berangka tahun. Ditemukan di Lampung Selatan yang berisi tentang keberhasilan Sriwijaya menduduki Lampung Selatan.

8. Prasasti Ligor

Ditemukan pada tahun 679 SM/775 M di tanah genting Kra. Menceritakan bahwa Sriwijaya di bawah kekuasaan Darmaseta.

Candi-Candi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Candi-Candi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Berikut ini adalah mengenai candi peninggalan kerajaan sriwijaya adalah:

  1. Candi Muara Takus
  2. Candi Muaro Jambi
  3. Candi Biaro Bahal
  4. Candi Kota Kapur
  5. Gapura Sriwijaya

Nah, demikian beberapa pembahasan mengenai sejarah Kerajaan Sriwijaya dan beberapa informasi lainnya.

Mengetahui rangkai sejarah kerajaan di Indonesia merupakan hal penting agar kita senantiasa bisa belajar mengenai asal usul bangsa.

Demikian dari kami dosenmuda.id artikelnya! Semoga bermanfaat.

Originally posted 2022-04-01 12:48:38.

Baca Juga

Bagikan:

Dosen Muda

Hamba Allah yang ingin menjadi orang bermanfaat bagi sesama manusia. Suka travelling dan wisata kuliner.

Tags

Leave a Comment