Teks Cerita Fiksi

Dosen Muda

Teks Cerita Fiksi

Teks Cerita Fiksi adalah sebuah teks yang berisikan cerita khayalan yang tidak terjadi sebenarnya. Cerita fiksi dibuat berdasarkan imajinasi si penulis cerita.

Karya sastra yang satu ini biasanya menggambarkan kejadian atau pengalaman seseorang atau sejarah yang dibumbui dengan imajinasi dari penulis.

Hampir semua orang yang gemar membaca buku pasti pernah menikmati karya fiksi. Karya ini semakin hari semakin popular menjadi hiburan di kalangan masyarakat.

Jika kamu juga bercita-cita menjadi penulis, kenali bagaimana teks cerita fiksi ini disusun. Teks fiksi memang membuat imajinasi pembacanya berkembang.

Hal-hal yang tak mungkin ada di dunia nyata bisa ditampilkan dalam teks fiksi ini. Novelis-novelis besar bahkan menyuguhkan kisah fiksi yang banyak menguras emosi pembacanya.

Pengertian Cerita Fiksi

Pengertian Cerita Fiksi

Teks cerita fiksi adalah karya sastra yang menceritakan kejadian rekaan. Kejadian ini dilandasi oleh imajinasi atau angan-angan penulisnya.

Cerita fiksi tidak dibuat atas dasar kisah nyata. Imajinasi adalah satu-satunya sumber yang melandasi jalan cerita sebuah karya fiksi.

Penulis yang baik pasti bisa mengembangkan imajinasinya dengan baik. Imajinasi ini bisa didapatkan dari berbagai pengalaman, pengetahuan, wawasan, pandangan, pengalaman hidup orang lain, penilaian, atau kecerdasannya.

Penulis fiksi bahkan bisa mengolah karya dari kondisi di sekitarnya.

Contoh cerita fiksi yang terkenal antara lain:

  • Novel Hunger Games.
  • Novel Supernova
  • Cerita pendek karya sastrawan.
  • Novel klasik dari dalam dan luar negeri.
  • Novel berjenis teenlits.
  • Novel-novel karya Tere Liye.
  • Novel berjudul Laskar Pelangi dan masih banyak lagi.

Ciri-Ciri Teks Cerita Fiksi

Ciri-Ciri Teks Cerita Fiksi

Adapun karakteristik teks cerita fiksi adalah:

  1. Kisah pada cerita fiksi adalah hasil imajinasi sang pengarang. Kisahnya sangat subyektif tergantung bagaimana pengarang membawa alur cerita tersebut.
  2. Cerita fiksi mengandung kebenaran yang relatif atau tidak mutlak.
  3. Kisah fiksi ditulis dengan tujuan menyasar perasaan dan emosi pembaca.
  4. Tidak ada aturan penulisan yang baku pada cerita fiksi.
  5. Kisah fiksi mampu menampilkan masalah dari sudut pandang yang berbeda.
  6. Semua hal yang tidak mungkin bisa terjadi di dunia nyata bisa diungkapkan dalam kisah fiksi.
  7. Cerita ini mengandung bahasa konotatif.
  8. Kisah fiksi mengandung amanat atau pesan moral.

Jenis-Jenis Teks Cerita Fiksi

Jenis-Jenis Teks Cerita Fiksi

Cerita fiksi terdiri dari 3 jenis. Jenis cerita ini memiliki karakter yang berbeda yaitu:

1. Novel

Novel adalah karya sastra yang paling banyak dicari saat ini. Novel dengan tema fiksi juga punya jumlah yang jauh lebih banyak daripada novel dengan latar belakang kisah nyata.

Novel merupakan sebuah karya prosa yang bersifat naratif dan tertulis. Panjang novel tergantung bagaimana seorang penulis mengembangkan alur cerita di dalamnya.

Satu judul novel bahkan punya beberapa seri jika penulisnya mampu mengembangkan ide cerita dengan baik. Contoh novel fiksi paling terkenal adalah Harry Potter yang terdiri dari 7 seri.

2. Cerita Pendek

Cerita pendek atau yang biasa disebut cerpen adalah sebuah karangan naratif dengan jumlah halaman sedikit. Cerpen paling banyak sekitar 8 – 10 halaman.

Paling sedikit memuat 2 halaman. Isi cerita dalam cerpen cenderung padat dan langsung pada konflik puncaknya.

3. Roman

Roman adalah karya yang memuat kisah percintaan antara 2 manusia. Roman bisa menampilkan kisah cinta yang berujung Bahagia atau justru kesedihan. Roman bisa berbentuk panjang atau singkat saja.

Unsur-Unsur Cerita Fiksi

Unsur-Unsur Cerita Fiksi

Dalam cerita fiksi terdapat beberapa unsur yang membangun sebuah teks tersebut. Yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik, berikut ini penjelasan secara detailnya.

1. Unsur Intrinsik Teks Cerita Fiksi

Unsur yang ada dalam sebuah karya biasa disebut dengan unsur intrinsik. Pada karya fiksi, unsur intrinsik yang terlibat adalah:

  • Tema atau ide pokok yang akan dijadikan landasan dalam mengembangkan cerita. Misalnya tema ketimpangan sosial, percintaan, teknologi, kriminalitas, misteri, dan lain sebagainya.
  • Plot bisa disebut juga sebagai alur pengembangan cerita fiksi.
  • Alur atau rangkaian peristiwa dalam cerita fiksi. Alur bisa disajikan dengan pola maju, mundur, atau campuran. Pada bagian akhir alur harus ada penyelesaian, baik yang bersifat klimaks atau bahkan antiklimaks.
  • Setting adalah lokasi dimana cerita itu dibangun. Ada setting waktu, geografis, dan juga antropologis. Setting ini bisa diatur sesuai dengan keinginan sang penulis.
  • Sudut pandang bisa dilihat dari bagaimana penulis menempatkan dirinya. Penulis bisa menjadi orang pertama, tokoh utama, ataupun orang ketiga.
  • Suasana merupakan latar yang mendasari atmosfer perasaan dalam karya fiksi tersebut. Misalnya suasana sedih, senang, mengharukan, menggembirakan, membingungkan, dan lain-lain.

2. Unsur Ekstrinsik Teks Cerita Fiksi

Unsur yang ada diluar karya disebut unsur ekstrinsik, berikut adalah unsur ekstrinsik cerita fiksi:

  • Kondisi intrinsik pengarang atau subyektivitas akan tema yang dipilihnya.
  • Keyakinan pengarang terhadap tema tersebut.
  • Pandangan hidup pengarang.
  • Kondisi psikologi pengarang.
  • Kondisi sosial ekonomi pengarang.
  • Kondisi politik dan pandangan hidupnya terhadap bangsa.
  • Kondisi yang nyata terjadi di sekelilingnya.
  • Karya sastra lain yang ia gunakan sebagai referensi atau pernah ia baca.

Struktur Teks Cerita Fiksi

Struktur Teks Cerita Fiksi

Meskipun cerita fiksi bisa disampaikan lebih fleksibel daripada sastra lain, tapi tetap saja ada kaidah struktural yang hendaknya diikuti yaitu:

1. Abstrak

Abstrak berada di bagian depan karya. Sebenarnya bagian ini boleh ada atau tidak ada. Abstrak menjelaskan inti dari cerita yang disampaikan dalam karya tersebut.

2. Orientasi

Pada bagian ini tugas penulis adalah menjabarkan tema, latar belakang, dan juga tokoh dalam karyanya. Meskipun kadang pada bagian orientasi ini tidak semua tokoh dijabarkan.

Tapi setting waktu dan lokasi paling tidak dimunculkan untuk memberikan gambaran awal kepada pembaca.

3. Komplikasi

Komplikasi dalam sebuah sastra fiksi adalah titik klimaks. Pada bagian ini semua masalah mulai muncul dan sampai pada puncaknya.

Semakin bagus seorang penulis menjabarkan alur konflik, maka pembaca akan makin tertarik untuk melanjutkan membaca karyanya.

4. Evaluasi

Pada bagian ini, konflik yang memuncak mulai mendapatkan titik terang. Tokoh dalam karya sastra mulai bisa menguraikan dan menyelesaikan konflik yang dialaminya.

5. Resolusi

Resolusi merupakan bagian dimana tokoh mulai menemukan inti bagaimana memecahkan masalah yang sedang dialaminya. Resolusi juga bisa menjadi titik dimana akhirnya tokoh menemukan jawaban atas pertanyaan yang ada.

6. Koda

Bagian ini menjadi tempat seorang penulis meletakkan pesan moral kepada pembaca. Pesan ini bisa dijabarkan dengan kalimat implisit.

Pesan moral ini bisa digambarkan dengan bagaimana tokoh mengambil sikap atas semua kejadian yang menimpa hidupnya.

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Fiksi

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Fiksi

Umumnya ada beberapa penggunaan kata atau kalimat yang muncul dalam teks cerita fiksi yaitu:

1. Menggunakan Majas Metafora

Majas ini digunakan untuk menggambarkan suatu kejadian dengan kalimat kiasan.

Biasanya metafora dicirikan dengan perbandingan ukuran atau sifat benda. Misalnya: kepalanya keras seperti batu, hatinya sedingin es, sifatnya sungguh galak layaknya singa gurun, dan lain-lain.

2. Menggunakan Majas Metonimia

Majas ini ditandai dengan penggunaan gaya bahasa dengan mengganti kata tertentu dengan kata yang sebenarnya. Tapi kata yang dipilih harus punya kaitan makna yang dekat dengan kata aslinya.

3. Menggunakan Majas Simile

Simile adalah kata-kata yang bisa mengungkapkan perbandingan sifat antara satu objek dengan objek lainnya. Contohnya: laksana, seperti, selayaknya, seumpama, dan lain-lain.

Contoh Cerita Fiksi Pendek

Contoh Cerita Fiksi Pendek

Sangkuriang

Pada zaman dulu di Kerajaan Pajajaran hiduplah seorang putri yang cantik jelita bernama Dayang Sumbi. Suatu hari ia jatuh cinta pada orang biasa dan tidak mendapat restu dari sang raja. Ayahnya yang murka kemudian mengutuk si pria yang dicintai anaknya menjadi seekor anjing bernama Tumang.

Mereka diusir dari istana dan tanpa sepengetahuan raja ternyata Dayang Sumbi punya anak. Sumbi menamai anaknya Sangkuriang. Suatu ketika, Sangkuriang kecil pergi berburu ke hutan bersama si Tumang. Sangkuriang menyuruh Tumang untuk mengejar mangsanya, tapi anjing itu tidak mau.

Karena emosi, Sangkuriang kemudian memukul si Tumang sampai meninggal. Setibanya di rumah, Sumbi begitu marah karena si Tumang mati di tangan anaknya sendiri. Ia memukul Sangkuriang dengan kayu sampai kepalanya luka. Sangkuriang marah dan berlari pergi dari rumah.

Tahun berganti tahun, tapi Sangkuriang tak kunjung pulang. Sumbi yang menyesali emosinya terus berdoa agar anak kesayangannya kembali. Suatu ketika, Sangkuriang dewasa kembali ke kampung halamannya dan menemukan ada wanita yang begitu cantik. Ia segera terpikat dengan wanita itu.

Ia tak sadar bahwa wanita itu adalah Sumbi, ibunya sendiri. Sampai suatu ketika Sumbi menemukan bekas luka di kepala Sangkuriang. Sumbi yakin bahwa pria itu adalah anaknya. Tapi Sangkuriang tak bisa menerima kenyataan bahwa wanita yang dia cintai adalah ibunya sendiri.

Sumbi kehabisan akal untuk menyadarkan putranya. Ia akhirnya meminta Sangkuriang membuatkan danau dan sebuah kapal sebagai syarat sebelum menikahinya. Sangkuriang memanfaatkan bantuan jin untuk memenuhi syarat itu dalam 1 malam. Akhirnya Sumbi membunyikan peralatan dapur.

Tujuannya agar ayam-ayam mengira hari sudah pagi dan mereka mulai berkokok. Benar saja, ketika mendengar ayam berkokok Sangkuriang marah besar dan menendang perahu yang belum jadi. Ia yakin sudah gagal memenuhi syarat dari Sumbi.

Akhirnya perahu yang ditendang oleh Sangkuriang berubah menjadi Gunung Tangkuban Prahu. Sedangkan danau itu lambat laun mengering dan berubah menjadi Kota Bandung yang saat ini begitu ramai oleh pemukiman.

Contoh Cerita Fiksi Pendidikan

Contoh Cerita Fiksi Pendidikan

Perjuanganku Menjadi Juara Lomba Matematika Tingkat Provinsi

Namaku Rudi, aku adalah siswa kelas 6 SD Permata Umat. Orang tuaku mengajarkan untuk mengejar cita-cita setinggi mungkin. Bagi sebagian besar siswa, matematika adalah mata pelajaran yang sangat sulit dan dihindari. Tapi tidak bagiku, aku begitu semangat dengan angka dan rumus matematika.

Sekolah menyadari akan bakatku dalam matematika, sehingga sekolah sering mengirimku untuk ikut dalam kejuaraan matematika. Awalnya pada kelas 5 aku sudah ikut lomba matematika tingkat kabupaten. Ajaibnya aku keluar sebagai juara pertama.

Kemudian setahun berikutnya aku ikut kembali berjuang dalam lomba matematika yang diadakan di tingkat provinsi. Aku yakin akan memenangkan lomba ini. Pertandingan akan diadakan pada tanggal 1 Agustus 2018. Jadi aku mulai rajin belajar sejak 3 bulan sebelumnya.

Berbagai rumus matematika menjadi santapanku tiap hari. Aku bahkan mengabaikan waktu bermain dengan teman-teman. Aku mengurung diri di rumah demi menyelesaikan soal matematika tersulit waktu itu. Hingga tiba waktunya lomba diadakan, aku mengerjakan soal dengan perasaan cemas.

Ketika pengumuman dibacakan, betapa terkejutnya aku. Ternyata aku mendapat juara ketiga. Aku sedikit kecewa karena tidak mendapatkan posisi puncak dalam lomba ini. Tapi orang tuaku langsung memelukku dengan bangga. Mereka bilang tak apa menjadi juara 3. Mereka tetap bangga denganku.

Mereka berkata bahwa kalah dan menang dalam sebuah perlombaan adalah hal yang biasa. Mereka meyakinkanku bahwa usaha yang kukeluarkan sudah maksimal dan tak penting hasilnya bagaimana. Aku menjadi terharu dengan perlakuan orang tuaku. Akupun akan belajar lebih giat lagi.

Contoh Cerita Fiksi Sejarah

Contoh Cerita Fiksi Sejarah

Legenda Danau Toba

Pada zaman dulu, ada seorang laki-laki bernama Toba yang hidup di pinggir sungai. Ia biasa menghabiskan hari-harinya dengan memancing ikan di sungai. Sebagian ikan akan dia jual untuk mendapatkan uang, tapi sebagian lagi akan ia bawa pulang sebagai lauk.

Suatu hari ia duduk termenung sambal memancing. Ia membayangkan bisa menjadi orang paling kaya di kampungnya. Tanpa sadar kail pancingnya bergerak, ia segera menarik kail itu. Betapa terkejutnya sang laki-laki, seekor ikan emas dengan sisik berkilau tersangkut di kailnya.

Ikan itu kemudian dimasukkan dalam ember. Tak disangka ikan emas itu bisa bicara. Si laki-laki begitu terkejut dan langsung membawa ikan itu ke rumahnya. Sampai di rumah, ia tambah terkejut karena ikan emas berubah menjadi wanita cantik jelita

Sang ikan memohon kepada Toba untuk menyembunyikan rahasianya dan mengembalikan ikan ke sungai. Tapi Toba meminta satu syarat, yaitu si ikan mau menikah dengannya. Akhirnya ikan yang berubah menjadi wanita cantik itu menyetujui syarat dari Toba.

Mereka hidup dengan bahagia di kampung itu. Ajaibnya, Toba mendapatkan banyak uang setelah menikah dengan si wanita ikan. Mereka memiliki 1 anak laki-laki yang dinamai Samosir. Hari demi hari, Samosir beranjak besar dan menjadi anak yang riang.

Sang ayah menghabiskan hari-harinya dengan bertani di sawah. Ia tak lagi diperbolehkan memancing ikan di sungai oleh istrinya. Sang istri menghabiskan waktunya menjadi ibu rumah tangga dengan mengurus suami dan anak tersayangnya.

Suatu hari Samosir mendapat tugas untuk mengantarkan makanan pada ayahnya yang berada di sawah. Ia tidak mau mendengar perintah ibunya. Tapi akhirnya dengan kesal ia berangkat. Di tengah jalan, Samosir justru bermain dengan teman-temannya sampai lupa waktu.

Selesai bermain, ia memakan bekal untuk ayahnya. Barulah ketika bekal tinggal separuh, ia sadar kalau sudah lupa pada tugasnya. Ia segera berlari ke sawah. Disana sang ayah begitu emosi melihat kelakuan anak tunggalnya itu. Sang ayah spontan marah dan berkata “Dasar kau anak ikan!”.

Sampai di rumah, sang ibu begitu terkejut karena Toba memaki anaknya seperti itu. Toba telah melanggar pantangan dengan mengungkapkan siapa sebenarnya istri dan anaknya. Seketika kampung itu diselimuti dengan hujan lebat dan petir menggelegar.

Air hujan yang datang begitu banyak hingga daratan itu tergenang. Sang ibu dan anak kembali berubah menjadi ikan. Sedangkan Toba tak bisa menyelamatkan diri dari banjir bandang itu. Akhirnya danau itu sekarang dikenal sebagai Danau Toba dan di tengahnya ada Pulau Samosir.

Contoh Teks Cerita Fiksi dan Struktur

Contoh Teks Cerita Fiksi dan Struktur

Pengalamanku Bertemu Hantu

(Orientasi)

Aku adalah seorang anak yang senang bermain dengan teman-temanku tanpa mengenal waktu. Teman-teman biasa memanggilku dengan nama Rio. Aku sulit mendengarkan nasihat dari orang tuaku, termasuk ketika aku harus pulang sebelum petang.

Suatu hari, aku asyik bermain dengan teman-teman di sebuah tanah kosong. Kami asyik bermain petak umpet sampai tak sadar kalau matahari akan tenggelam. Pada waktu itu aku harus bersembunyi, sedangkan Tito temanku yang giliran berjaga. Ia menghitung sampai 10 agar anak lain bisa sembunyi.

(Komplikasi)

Aku bersembunyi di bawah rimbunan pohon pisang. Aku yakin takkan ada orang yang menemukanku disini. Aku menutupi diriku dengan pohon pisang kering yang mudah diambil. Lama sekali Tito tak menemukanku, sampai aku merasa ngantuk.

Tiba-tiba ada tangan yang memegang pundakku. Aku terkejut dan langsung terjaga, rupanya tadi aku sudah ketiduran. Tangan itu terasa dingin. Spontan saja aku berkata “Oke To, aku udah ketahuan”. Tapi Tito yang menyahut. Aku berbalik dan seketika tubuhku langsung pucat.

Ada sepasang mata merah dengan tubuh kurus kering dan rambut acak-acakan yang berada di belakangku. Aku tak bisa melihat wajahnya. Tubuhku tiba-tiba jadi kaku dan tak bisa bergerak. Aku bahkan menangis tanpa kusadari. Mata merah itu tetap menatapku dengan seramnya.

(Resolusi)

Di kejauhan aku mendengar suara ibuku memanggil-manggil. Aku hanya bisa melambaikan tangan, tapi tak kuat untuk berbicara. Syukurlah ibuku dan beberapa orang warga desa bisa menemukanku disana. Ternyata sejak tadi aku dicari oleh mereka karena teman-teman tak bisa menemukanku.

Teks cerita fiksi memang bisa membawa pembaca berimajinasi seperti yang diinginkan oleh penulis. Teks fiksi bisa menjadi bahan bacaan yang menyenangkan saat waktu luang Kamu.

Demikian dari kami dosenmuda.id semoga teks cerita fiksi ini dapat membangkitkan semangat kamu dalam membuat atau mengarang cerita. Semangat!

Originally posted 2022-07-19 07:24:07.

Baca Juga

Bagikan:

Dosen Muda

Hamba Allah yang ingin menjadi orang bermanfaat bagi sesama manusia. Suka travelling dan wisata kuliner.

Tags

Leave a Comment