Teks negosiasi adalah salah satu teks yang akan Anda pelajari dalam bahasa Indonesia.
Negosiasi sebenarnya bukanlah hal yang asing. Ya, hal ini dikarenakan dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah luput dari kegiatan negosiasi.
Nah, Kamu pernah membeli sebuah barang dengan cara menawarnya terlebih dahulu bukan? Proses tawar menawar ini merupakan bentuk riil dari negosiasi yang dilakukan oleh masyarakat dalam aktivitasnya.
Tentu, selain negosiasi secara langsung, ada juga negosiasi dalam bentuk tertulis atau teks. Ya, teks negosiasi terkadang diperlukan untuk melakukan penawaran pada instansi atau berbagai lembaga tertentu.
Agar proses negosiasi tertulis ini bisa berlangsung dengan lancar, maka Kamu harus memahami aneka elemen yang terkandung dalam teks tentang negosiasi.
Materi ini biasanya akan didapatkan oleh siswa yang berada di kelas X atau sepuluh. Nah, kini Kamu bisa membaca beberapa hal penting terkait teks tersebut dan mencoba membuatnya berdasarkan beberapa penjelasan di bawah ini.
Daftar Isi Artikel
Pengertian Teks Negosiasi
Untuk mengetahui dan memahami tentang apa itu teks negosiasi, maka hal pertama yang harus diketahui adalah apa pengertian dari jenis teks ini.
Adapun pengertian dari teks negosiasi adalah sebuah teks yang berisi tentang interaksi sosial antara satu orang atau satu kelompok dengan orang lain atau kelompok lain.
Interaksi sosial tersebut bertujuan untuk menetapkan sebuah keputusan bersama diantara beberapa pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda.
Negosiasi menjadi jalan yang ditempuh guna menemukan win-win solution diantara keduanya. Dengan demikian, hasil akhir yang diperoleh adalah kesepakatan antara beberapa belah pihak yang terlibat tersebut.
Dari pengertian di atas, perlu ditekankan bahwa teks negosiasi tidak hanya berbicara tentang penawaran dalam hal jual beli saja.
Namun, teks ini juga berbicara tentang hal lainnya yang didasarkan pada kesepakatan-kesepakatan yang dibuat.
Ciri Teks Negosiasi
Ada beberapa ciri umum dari teks negosiasi yang sebaiknya dipahami. Pemahaman tentang ciri umum dari teks ini tentu akan memudahkan siapa saja yang ingin membuatnya.
Adapun beberapa ciri umum dari jenis teks yang satu ini adalah sebagai berikut:
- Teks dibuat untuk menghasilkan suatu nota kesepahaman atau kesepakatan, yang biasanya adalah keputusan yang saling menguntungkan
- Teks dibuat dengan arah tujuan yang praktis
- Teks dibuat dengan prioritas kepentingan bersama
- Teks adalah salah satu sarana yang digunakan untuk mencari penyelesaian.
Jika dilihat, ciri di atas cukup simple dan sederhana. Tentu, Kamu bisa membuat teks ini dengan mudah nantinya.
Kaidah Kebahasaan
Selain ciri, kaidah kebahasaan juga termasuk salah satu elemen dalam teks negosiasi yang cukup penting untuk dipahami.
Dengan pemahaman tentang kaidah kebahasaan yang baik, maka teks bisa dibuat dengan baik pula.
Adapun beberapa kaidah kebahasaan yang ada dalam teks ini adalah sebagai berikut:
- Menggunakan bahasa yang santun
- Terdapat ungkapan yang bersifat persuasif atau membujuk pembaca
- Kesepakatan yang diambil tidak merugikan satu pihak tertentu
- Menggunakan kalimat yang deklaratif atau berisi pernyataan
- Berisi pasangan tuturan, seperti mengucapkan salam dan membalas salam
- Menggunakan konjungsi untuk membuat kalimat menjadi lebih menarik dan mudah dimengerti
- Menggunakan kalimat yang efektif, tidak bertele-tele dan sebaiknya langsung masuk pada pokok permasalahan
- Menggunakan pro nomina atau kata ganti, seperti Saya, Kamu, Dia, Mereka dan lainnya.
- Menggunakan kalimat langsung
- Menggunakan kalimat yang hendak menyatakan kesepakatan atau tidak.
Beberapa kaidah kebahasaan di atas akan membantu Kamu untuk membuat teks negosiasi dengan baik dan benar. Pahami dan cobalah terapkan beberapa kaidah kebahasaan tersebut.
1. Pengertian Ceramah
2. Teks Eksplanasi
3. Teks Editorial
4. Teks Pidato
5. Teks Negosiasi
6. Teks Hikayat
Struktur Teks Negosiasi
Untuk membuat teks yang baik, maka diperlukan pemahaman tentang struktur teks. Dalam hal ini, ada 6 struktur teks negosiasi yang harus diketahui agar teks menjadi satu kesatuan yang utuh.
Adapun beberapa struktur teks tersebut adalah sebagai berikut:
- Orientasi, atau sering disebut pembuka teks. Biasanya, orientasi berisi ucapan salam atau lainnya yang sejenis. Fungsi orientasi adalah untuk memulai negosiasi
- Pengajuan berisi tentang permintaan. Permintaan ini sifatnya sangat umum yang intinya tentang hal yang ingin disepakati
- Pemenuhan berisi tentang jawaban, terkait sanggup atau tidaknya permintaan sebelumnya untuk dipenuhi
- Penawaran, adalah puncak dari negosiasi. Dalam hal ini, ada penawaran yang diajukan dari kedua belah pihak
- Persetujuan, adalah proses akhir dari penawaran. Dalam persetujuan ada keputusan mengenai hasil dari negosiasi tersebut, entah hasilnya disepakati atau ditolak
- Penutup teks yang biasanya berisi ucapan salam ataupun ucapan terima kasih dan sejenisnya.
Nah, pahami beberapa struktur pembentuk teks negosiasi di atas dengan baik agar Kamu bisa membuat teks dengan benar sesuai kaidah yang disarankan.
1. Teks Prosedur
2. Teks Eksposisi
3. Contoh Kalimat Efektif
4. Contoh Kalimat Kompleks dan Simpleks
5. Teks Narasi
6. Pengertian Puisi
Contoh Teks Negosiasi
Untuk menambah pemahaman tentang teks negosiasi, akan dilampirkan mengenai contoh teks tersebut. Dengan membaca contoh, tentu saja Kamu bisa melihat penerapan beberapa unsur teks tersebut dengan lebih jelas.
Adapun salah satu contoh dari teks negosiasi untuk pembelajaran adalah sebagai berikut:
Sore itu, cuaca tampak cerah. Pak Ahmad sudah merencanakan untuk bersepeda sejak siang hari. Naas, sepeda yang hendak ia pakai mendadak rusak. Ban sepedanya bocor dan tidak ada tukang tambal ban di dekat rumahnya. Lantas, ia mencoba menghubungi Andi, tetangganya, untuk meminjam sepeda.
Pak Ahmad : Assalamualaikum
Andi : Waalaikumussalam. Iya, Pak Ahmad. Ada apa?
Pak Ahmad : Begini, nak Andi. Saya ingin bersepeda sore ini. Mengunjungi teman lama. Mumpung cuaca sedang bersahabat. Nah, namun sepeda saya rusak. Ban sepeda bocor dan yah, seperti diketahui, tidak ada bengkel sepeda di dekat sini. Menuntun sepeda sambil mencari bengkel tentu melelahkan dan membuang waktu. Bisakah saya meminjam sepeda nak Andi dulu?
Andi : Oh, mau pinjam sepeda? Tentu saja bisa Pak Ahmad. Namun, bapak hendak bersepeda sampai jam berapa? Soalnya saya juga hendak memakainya nanti.
Pak Ahmad : Wah, belum tahu. Biasanya, kalau bertemu teman lama suka berbincang sampai lupa waktu! Ya, maksimal jam 8 malam lah saya kembalikan sepedanya.
Andi : Waduh, kalau jam 8 malam, tidak bisa Pak Ahmad. Arsenal main jam 7 malam. Dan saya sudah janji sama si Amir dan Gunawan untuk berangkat nonton bareng selepas magrib. Bagaimana?
Pak Ahmad : Oh ya sudah, tidak apa-apa. Kalau begitu, saya pinjam sekarang saja. Nanti, sebelum magrib, saya bawa ke sini sepedanya.
Andi : Baiklah, Pak Ahmad. Sebentar saya ambilkan. Oh ya, kemarin sepeda ini rem nya bermasalah. Jadi, tolong hati-hati saat menggunakannya.
Pak Ahmad : Ya, terima kasih, nak Andi. Assalamualaikum.
Andi : Sama-sama, Pak Ahmad. Waalaikumussalam.
Nah, demikian salah satu contoh dari teks tentang negosiasi yang bisa dibaca.
Dari contoh tersebut, Kamu bisa melihat bagaimana struktur dari teks tersebut, kaidah kebahasaan yang digunakan dan beberapa elemen lain. Tentu, masih ada banyak contoh lain yang perlu dibaca.
Dengan membaca banyak contoh, maka akan banyak pula ragam teks negosiasi yang akan diketahui.
Kamu bisa mencari beberapa contoh lain menggunakan internet. Baiklah, demikian pembahasan mengenai elemen teks negosiasi. Semoga bermanfaat.
Originally posted 2021-10-18 23:32:06.